Trend . 16/11/2025, 13:12 WIB

Kemenkes Ungkap Budaya Diet dan Ngopi Gen Z Percepat Risiko Osteoporosis

Penulis : Khanif Lutfi  |  Editor : Khanif Lutfi

fin.co.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap, budaya diet dan minum kopi pada Gen Z mempercepat risiko terkena Osteoporosis atau tulang kerospos.

Direktur Penyakit Tidak Menular dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sering kali generasi muda tidak memerhatikan asupan kalsium saat meminum kopi seperti jenis Americano.

"Seringkali kan minum kopi nggak pakai susu, nah padahal banyak masukan kalsium itu kan juga dari susu, jadi mempertimbangkan hal-hal seperti itu," kata Nadia saat ditemui pada acara Anlene OsteoWalk 10.000 Langkah Jakarta 2025 di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu, 16 November 2025.

Nadia menambahkan, di sisi lain kopi juga sering bersifat asam, sehingga menyebabkan serapan daripada zat-zat di dalam lambung kerap terganggu.

Kegemaran meminum kopi juga harus dibarengi dengan aktivitas fisik secara rutin minimal dengan banyak berjalan kaki untuk memperkuat struktur tulang.

Ironisnya, berdasarkan data Kemenkes, sekarang ini sekitar 95 persen warga berusia di atas 18 tahun kekurangan aktivitas fisik.

Dia pun mendorong kegiatan Car Free Day (CFD) seperti di Jakarta bisa digelar di daerah lainnya hingga ke tingkat Kabupaten untuk menggairahkan generasi muda berolahraga.

"Car free day itu adalah salah satu membuat aktivitas olahraga, dengan murah, dengan masyarakat, dengan senang gitu ya kan," ucapnya.

Selain meminum kopi, budaya diet pada Gen Z juga seringkali mengabaikan asupan kalsium. Mereka hanya fokus membentuk tubuh tapi seringkali mengabaikan kebutuhan nutrisi bagi tulang.

"Kita bisa menambahkan di dalam diet minum susu yang tinggi kalsiumnya, karena memang kalsium adalah salah satu kebutuhan tulang, esensi untuk tulang," ujarnya.

Akibatnya kata Nadia, saat ini dua dari lima orang di Indonesia rentan terkena Osteoporosis. Berdasarkan data yang dia miliki, lebih dari 400 ribu orang di kota-kota besar mengalami Osteoporosis secara dini.

"Usia 40-50 tahun itu 50 persen perempuan mengalami osteoporosis. Tapi osteoporosis itu macam-macam, ada osteoporosis yang ringan, ada yang sampe yang berat," pungkasnya.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com