Kepala Sekolah SD Islam Al Azhar Kelapa Gading, Yayan Sumitran, M. Pd, menegaskan bahwa Alazfair 2025 merupakan wujud nyata upaya sekolah menanamkan lima nilai penting: penalaran kritis, kreatif, kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi sejak dini. Nilai-nilai ini dikenal sebagai 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication) yang sangat esensial di Abad ke-21.
"Sekolah dasar merupakan fondasi dasar untuk menanamkan nilai tersebut saat anak nanti sudah beranjak dewasa," tegas Yayan Sumitran.
Sekolah memastikan proses pembelajaran berjalan holistik dengan melibatkan mitra kerjasama eksternal, seperti museum nasional, museum wayang, dan narasumber yang relevan. Keterlibatan pihak luar ini bertujuan memperkaya wawasan siswa dan kualitas karya yang mereka hasilkan.
Perang Total Melawan Bullying dengan Empat Pilar Karakter
Tantangan isu bullying yang semakin menghantui sekolah juga menjadi fokus utama dalam perhelatan Alazfair kali ini. Baik Retno maupun Yayan Sumitran secara lantang menggemakan kampanye "Say No To Bullying."
"Buat teman-teman di luar sana, jangan ada kekerasan, jangan ada bully-bully ya. Kita sayang, kita saling tolong, kita saling jaga," seru Retno Mayang Puspita.
Yayan Sumitran menjelaskan, sekolah menunjukkan konsentrasi penuh dalam memberikan upaya preventif atau pencegahan intensif agar anak tidak menjadi korban maupun pelaku bullying. Sekolah menanamkan sikap saling peduli melalui Empat Pilar Karakter utama:
- Nilai Ketuhanan: Fokus pada peribadatan dan nilai-nilai agama.
- Nilai Insaniah (Kemanusiaan): Menekankan sopan santun dalam berbahasa dan berperilaku kepada siapapun.
- Nilai Alamiah: Menumbuhkan cinta terhadap lingkungan.
- Nilai Ilmiah: Memperkuat aspek akademis dan kegemaran terhadap ilmu pengetahuan.
Baca Juga
Kepala Sekolah percaya, dengan fondasi karakter yang kuat, siswa akan mampu menangkal praktik kekerasan dan bullying di lingkungan sekolah.
Semua Terlibat: Kelas 6 Jadi Event Organizer Profesional!
