Apa itu Imsak? Ini Sejarah dan Pengertian hingga Diterapkan di Indonesia

Apa itu Imsak? Ini Sejarah dan Pengertian hingga Diterapkan di Indonesia

Apa itu Imsak? Beserta Makna Dan Penjelasan Tentang Imsak-FIN/FREEPIK-

FIN.CO.ID - Bagi umat Muslim di Indonesia, pengetahuan akan jadwal imsakiyah sangatlah penting karena mempermudah pelaksanaan ibadah puasa Ramadan.

Namun, terdapat variasi kecil dalam jadwal imsakiyah antar wilayah di Indonesia.

A. Pengertian Imsak

Imsak merupakan periode di mana umat Muslim ulai menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lainnya setelah terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Ini adalah salah satu penanda dimulainya waktu puasa pada bulan Ramadan. Meskipun tidak ada dalam ajaran Islam, imsak digunakan sebagai pengingat untuk menyelesaikan sahur sebelum waktu Subuh.

Sebenarnya, dalam ajaran Islam, tidak terdapat konsep imsak. Imsak hanyalah istilah yang digunakan untuk mengingatkan bahwa masih ada waktu beberapa menit sebelum waktu Subuh tiba, memungkinkan seseorang untuk menyelesaikan sahur.

Oleh karena itu, jadwal imsakiyah di seluruh wilayah Indonesia seringkali memiliki selisih waktu imsak dan Subuh sekitar 5 hingga 10 menit, bergantung pada pandangan ulama dan kondisi wilayah.

B. Sejarah Imsak

Istilah "imsak" berasal dari Bahasa Arab dan menurut Wassim Afifi, memiliki makna sebagai puasa.

Penggunaan istilah imsak pertama kali dikenal di Mesir pada Bulan Ramadhan tahun 1262 H atau sekitar Bulan September 1846 M dalam kalender masehi.

Perkenalan istilah ini terjadi seiring dengan perkembangan seni penulisan dan penerbitan modern di Mesir. Sebelum tahun 1798 M, Mesir belum terlalu sadar akan perkembangan ilmiah hingga kedatangan penduduk Perancis, yang menjadi titik awal bagi kemajuan pengetahuan tentang tulisan modern di sana.

Meskipun Al-Azhar diserbu selama pendudukan Perancis, penduduk Mesir juga mendirikan Pusat Ilmu Pengetahuan di Mesir. Selanjutnya, Perancis memulai pencetakan pertama yang berisi tentang jadwal imsakiyah.

C. Imsak Zaman Nabi Muhammad SAW

Menurut Ustaz Abdul Somad, pada zaman Nabi, istilah imsak tidak dikenal. Konsep imsak baru muncul pada masa mazhab Syafi'i.

Pada waktu itu, imsak merupakan semacam lampu kuning yang menandakan bahwa seseorang harus bersiap-siap untuk berhenti makan sahur.

Namun, jika seseorang baru terbangun saat waktu imsak, mereka masih diperbolehkan untuk makan dan minum sahur sampai terdengar adzan Subuh.

Setelah adzan Subuh dikumandangkan, aktivitas makan dan minum harus dihentikan, dan mulut harus segera dibersihkan untuk memastikan tidak ada sisa makanan yang bisa membatalkan puasa.

D. Imsak di Indonesia

Mega Oktaviana

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.