Kenali Gejala Demam Berdarah (DBD), Fase dan Pengobatannya

Kenali Gejala Demam Berdarah (DBD), Fase dan Pengobatannya

Kenali Gejala Demam Berdarah (DBD), Fase dan Pengobatannya-SUMBER : FIN/FREEPIK-

FIN.CO.ID - Demam berdarah merupakan  virus yang ditularkan oleh gigitan nyamuk kepada manusia, sering terjadi di daerah tropis dan subtropis. Penting untuk memahami fase dan gejala DBD.

Gejala demam berdarah

Penyakit demam berdarah memiliki dua jenis. Pertama, demam berdarah dengue (Dengue Hemorrhagic Fever) yang menyebabkan kebocoran pembuluh darah, dan demam dengue (Dengue Fever) yang tidak mengakibatkan kebocoran pembuluh darah.

Biasanya, demam berdarah menyerang anak-anak di bawah usia 15 tahun, tetapi sebagian orang dewasa juga dapat terkena.

Gejala demam berdarah meliputi:

  • Demam. Pada awalnya, sulit membedakannya dengan demam pada penyakit atau flu biasa. Namun, pada DBD, demamnya naik-turun (demam bifasik) selama 2-7 hari.
  • Muncul bintik-bintik merah.
  • Nyeri pada sendi dan otot.
  • Nyeri di belakang bola mata.
  • Manifestasi perdarahan pada kulit, mukosa, dan sistem pencernaan.

Setelah itu, sekitar 1 dari 20 individu yang terinfeksi demam berdarah dapat mengalami kondisi yang parah. Perhatikan tanda dan gejala demam berdarah yang parah. Tanda-tanda peringatan biasanya muncul dalam 24-48 jam setelah demam mereda.

BACA JUGA:

Berikut adalah tanda peringatan demam berdarah yang parah:

  • Rasa sakit di perut, sensitif saat ditekan
  • Muntah (minimal 3 kali dalam 24 jam)
  • Pendarahan dari hidung atau gusi
  • Muntah darah, atau darah dalam tinja
  • Rasa lelah, gelisah, atau mudah tersinggung

Jika Anda pernah mengalami demam berdarah sebelumnya, Anda lebih berisiko mengalami kondisi yang parah. Bayi dan wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi terkena demam berdarah yang parah.

Fase demam berdarah

Ada tiga fase yang biasanya dialami oleh penderita demam berdarah, dimulai dari munculnya gejala pertama hingga tahap pemulihan. Setiap fase memerlukan penanganan yang berbeda.

Yuk, kenali ketiga fase demam berdarah berikut:

1. Demam Tinggi (Febrile Phase)

Biasanya dimulai dengan demam tinggi hingga mencapai 40 derajat Celsius, berlangsung selama 2-7 hari.

Disertai dengan nyeri pada tubuh, termasuk otot, tulang, sendi, dan kepala. Muncul juga bintik-bintik kemerahan di kulit dan penurunan jumlah trombosit yang cepat.

2. Periode Kritis (Critical Phase)

Merupakan periode yang paling penting untuk diwaspadai. Suhu tubuh bisa turun dan terjadi perdarahan serta kebocoran plasma darah.

Detak jantung dan tekanan darah bisa fluktuatif, berpotensi merusak organ vital seperti ginjal dan hati. Fase ini bisa berlangsung selama 24-48 jam.

BACA JUGA:

3. Pemulihan (Recovery Phase)

Terjadi dalam 48-72 jam setelah fase kritis. Cairan tubuh yang keluar dapat masuk kembali ke pembuluh darah. Penting untuk menjaga cairan tubuh agar tidak berlebihan, karena dapat menyebabkan komplikasi seperti edema paru dan gagal jantung.

Pertolongan pertama demam berdarah

Biasanya, pasien DBD direkomendasikan untuk rawat inap di rumah sakit. Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan DBD, gejalanya harus diobati agar kondisi pasien pulih, terutama jika mengalami demam berdarah yang serius.

Dokter kadang-kadang mengizinkan rawat jalan, tetapi perlu pemantauan kondisi pasien.

Ketika menemani seseorang dengan DBD, pastikan untuk memantau kondisinya dan melakukan pertolongan pertama. Berikut adalah beberapa langkah pertolongan pertama:

  • Pastikan pasien cukup cairan, dengan asupan 2-3 liter per hari untuk mencegah dehidrasi. Cairan yang direkomendasikan meliputi air putih, jus buah, larutan oralit, dan susu.
  • Hindari minuman bersoda dan kafein karena dapat menyebabkan kehilangan cairan.
  • Berikan istirahat total selama masih demam.
  • Terapkan kompres dingin di seluruh tubuh untuk menurunkan suhu tubuh.
  • Berikan obat penurun panas sesuai dosis dan jangan lupa mencatat waktu terjadinya demam untuk informasi selama konsultasi dengan dokter. (*) 

 

Mega Oktaviana

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.