Cek Disini! Panduan Lengkap Memilih Mobil yang Jago Libas Tanjakan

Cek Disini!  Panduan Lengkap Memilih Mobil yang Jago Libas Tanjakan

Kemampuan mobil menaklukkan tanjakan dipengaruhi beberapa hal, termasuk jenis transmisi. Sumber foto: wuling.id--

FIN.CO.ID- Mobil dengan spesifikasi seperti apa yang sebaiknya dipilih agar menanjak terasa aman dan nyaman?  

Jalan menanjak banyak dijumpai di Indonesia, khususnya di daerah dataran tinggi. Sehingga, masyarakat perlu memilih mobil yang bisa diandalkan untuk menanjak.

Kemampuan mobil menaklukkan tanjakan dipengaruhi beberapa hal, termasuk jenis transmisi. Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini:

1. Jenis sistem penggerak roda

Jenis sistem penggerak roda berpotensi menentukan suatu mobil bisa melewati tanjakan atau tidak. Pasalnya traksi roda perlu dijaga agar tidak terjadi spinning ketika pengemudi tancap gas.

Secara umum, kekuatan putaran mesin mobil RWD dan FWD saat mendaki tanjakan sama saja, tergantung dengan kelas dan kemampuan mesin masing masing mobil.

BACA JUGA:

Namun perlu dipahami saat melibas tanjakan berat mobil cenderung pindah ke roda belakang karena efek grafitasi. Nah pada mobil berpenggerak roda belakang atau RWD, roda belakang menerima daya dari mesin dan transmisi saat mobil menanjak atau mendaki. Ini dapat meningkatkan traksi pada roda belakang, membantu saat mendaki tanjakan.

Kemudian, RWD memiliki cengkraman ban yang lebih baik sehingga tidak mudah selip saat melewati tanjakan. Namun harus diingat juga desain mobil, berat kendaraan, jenis ban, serta keadaan jalan juga menjadi faktor penentu mobil melintasi tanjakan.

Sementara mobil berpenggerak roda depan atau FWD, daya dari mesin dan transmisi disalurkan ke roda depan. Ketika kendaraan FWD sedang menanjak, berat kendaraan cenderung pindah ke roda belakang, tetapi traksi utama tetap pada roda depan Ini dapat membantu kendaraan mempertahankan daya dan traksi saat menanjak.

BACA JUGA:

Distribusi berat kendaraan umumnya lebih condong ke depan pada kendaraan FWD, meningkatkan traksi pada roda depan dan membantu kendaraan menanjak lebih baik.

Namun, jika kontrol mobil keluar dari kendali, ban akan menjadi selip dan akan sulit untuk menanjak. Sehingga sulit untuk membedakan kendaraan RWD atau FWD yang lebih unggul saat mengaspal di tanjakan.

Hanya saja kunci utamanya dalam mengendalikan mobil saat melibas tanjakan adalah memahami karakteristik mobil dipadukan dengan teknik mengemudi yang tepat. Lalu memahami cara merespon terhadap tanjakan dan mempertahankan traksi dapat membantu mengemudi lebih aman dan efisien Sejatinya, baik FWD maupun RWD bisa digunakan melewati tanjakan selama pengendara ahli dan cermat dalam menentukan momentum.

BACA JUGA: 

2. Fitur asisten pengemudi

Beberapa fitur modern sudah terpasang di mobil seperti traction control system (TCS) sehingga pengoperasiannya lebih mudah tanpa takut terjadi spinning meski pedal gas diinjak spontan.

Peluang terjadinya spinning lebih tinggi pada mobil dengan sistem penggerak roda depan, karena roda depan bukan pusat titik tumpu kendaraan saat menanjak, sehingga pengemudi lebih terbantu dengan fitur sejenis Advanced Driver Assistance System (ADAS).

3.Jenis transmisi

Selama pengemudi bisa mengoperasikan mobil dengan tepat, mobil dengan transmisi manual bisa menjadi pilihan karena dilengkapi kopling kering dengan pembuangan tenaga yang minim atau minim selip.

Bila pengemudi memiliki kompetensi atau mahir, mobil dengan transmisi manual lebih mudah melewati tanjakan karena pengaturan gigi bisa disesuaikan sesuai kebutuhan.

Berbeda dengan transmisi matik AT dan CVT, dilengkapi dengan kopling fluida sehingga ada tenaga yang terbuang lebih besar ketika mobil digunakan untuk menanjak atau menarik beban berat berkat prinsip kerja torque converter.

Sebenarnya mode manual pada matik ada, tapi butuh kepekaan pengemudi, alih-alih mau mendapatkan torsi tapi justru berpotensi over running (putaran mesin terlalu tinggi) yang mengakibatkan selip berlebihan.

4. Besarnya angka torsi

Ketika hendak memilih mobil, coba periksa spesifikasi terkait besaran nilai torsi yang mampu dihasilkan, semakin besar tentu peluang menanjak lebih besar, ini berbanding terbalik dengan beban kendaraan dan kemiringan tanjakan.

Seperti diketahui, semakin miring geometri jalan dan berat bobot kendaraan maka semakin sulit suatu tanjakan untuk dilalui mobil.

Sehingga membutuhkan mobil dengan torsi tinggi. Sebagai informasi, data torsi pada sebuah unit bisa dilihat di brosur sesuai hasil pengetesan internal. Besaran torsi memiliki satuan newton meter (Nm), biasanya berdekatan dengan tenaga dengan satuan tenaga kuda. (*)

 

Eko Nugros

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.