FIN.CO.ID- Penggunaan softlens telah menjadi tren yang populer di kalangan orang-orang yang ingin memperbaiki penampilan mereka tanpa harus mengandalkan kacamata.
Softlens menawarkan kemudahan, kenyamanan, dan variasi gaya yang tidak bisa ditawarkan oleh kacamata biasa.
Namun, di balik kepraktisan dan estetika yang ditawarkan oleh softlens, ada sejumlah bahaya yang perlu dipertimbangkan dengan serius.
1. Bahaya Infeksi Mata
Salah satu bahaya utama yang terkait dengan penggunaan softlens adalah risiko infeksi mata. Softlens yang digunakan secara tidak tepat atau tidak steril dapat menyebabkan infeksi serius seperti keratitis, yang merupakan peradangan pada kornea mata.
Infeksi mata dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus yang masuk ke mata melalui kontak langsung dengan softlens yang terkontaminasi atau melalui kebersihan yang buruk.
BACA JUGA:
- 4 Manfaat Sunscreen: Senjata Ampuh Melawan Bahaya Sinar Matahari hingga Cegah Kanker Kulit!
- Apakah Mata Minus Bisa Sembuh? Yuk Cek Fakta dan Penjelasan Lengkapnya
2. Gangguan Kornea
Selain infeksi, penggunaan softlens yang tidak tepat juga dapat menyebabkan gangguan pada kornea mata. Penggunaan softlens yang terlalu lama atau tidak mematuhi petunjuk penggunaan dapat menyebabkan kornea menjadi kering, iritasi, atau bahkan luka. Gangguan kornea dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang parah, perubahan penglihatan, dan dalam kasus yang ekstrim, kerusakan permanen pada mata.
BACA JUGA:
- Jangan Lupa untuk Melepas Lensa Kontak Menjelang Tidur, Risikonya Kebutaan
- Wanita Lansia Ini Sering Lupa Copot Lensa Kontak, 27 Lensa Ditemukan Menumpuk di Matanya
3. Alergi dan Reaksi Sensitif
Tidak semua orang cocok dengan penggunaan softlens. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan dalam softlens, seperti bahan pembuat lensa atau larutan pembersihnya. Reaksi alergi ini dapat menyebabkan mata merah, gatal, berair, atau bahkan pembengkakan pada area sekitar mata.
4. Perubahan Penglihatan
Penggunaan softlens yang tidak tepat atau terlalu lama juga dapat menyebabkan perubahan pada penglihatan. Hal ini terutama berlaku untuk pengguna yang tidak mematuhi petunjuk pemakaian, seperti tidur dengan softlens masih terpasang atau menggunakan softlens saat mata sedang merasa tidak nyaman. Perubahan pada penglihatan dapat termasuk penglihatan kabur, sensitivitas terhadap cahaya, atau sulit memfokuskan mata.
Tips Untuk Mengurangi Risiko