Cerita KRI Pasopati-410, Wisata Kapal Selam Surabaya yang Berdiri Gagah di Tengah Kota

Cerita KRI Pasopati-410, Wisata Kapal Selam Surabaya yang Berdiri Gagah di Tengah Kota

Monumen Kapal Selam Kota Surabaya -(Tuahta Aldo / fin.co.id)-

FIN.CO.ID - Ditengah jantung kota Surabaya, berdiri dengan gagah Monumen Kapal Selam KRI Pasopati-410, milik TNI Angkatan Laut (AL) Republik Indonesia.

Kapal selam di Surabaya tersebut merupakan salah satu Armada Divisi Timur TNI AL, yang termasuk dalam tipe SS Whiskey Class dibuat pada 1952 di Rusia.

Pembangunan Monumen Kapal Selam Surabaya dimulai 1 Juli 1995, dengan peletakan batu pondasi pertama oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur, Laksamana Muda TNI Gofar Soewarno.

Berikut dibawah ini fin.co.id telah merangkum dari berbagai sumber mengenai Monumen Kapal Selam Surabaya, yang wajib kamu kunjungi jika ke Kota Pahlawan Tersebut.

Memiliki 7 Ruang Pameran di Dalam Kapal Selam

Monumen Kapal Selam Surabaya memiliki 7 ruangan yang dipamerkan untuk pengunjung, mulai dari tempat peluncuran torpedo, ruang pemancar radio dan ruang serbaguna.

Tidak hanya itu, dipamerkan juga ruang Pusat Informasi tempur yang berfungsi sebagai pusat pengaturan kapal ketika berlayar ataupun saat serangan torpedo.

Kamu juga dapat melihat pameran ruang tempat tidur anak buah kapal (ABK), ruang diesel, ruang kelistrikan dan ruang terakhir untuk torpedo buritan.

BACA JUGA : 

Pernah Menjalankan Tugas Tempur TNI AL

Kapal Selam KRI Pasopati-410 tersebut pernah menjalankan tugas pertempuran laut antara Indonesia dan Belanda, yang berlokasi di Laut Arafuru Maluku tahun 1962.

Beroperasi sejak tahun 1962, KRI Pasopati-410 ketika itu ditugaskan khusus membebaskan Irian Barat dari penduduk Belanda.

Kapal selam ini juga memiliki tugas utama, yaitu menghancurkan garis musuh dengan mengadakan pengintaian dan melakukan serangan secara diam-diam.

Dipensiunkan dan Dipamerkan Untuk Mengenang Perjuangan

Tuahta Aldo

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.