span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol;">· span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Verdana',sans-serif;">Mengingat glycolic acid adalah suatu zat asam, ada potensi untuk menimbulkan iritasi dan kemerahan pada kulit. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk skincare atau sesuai dengan saran dari dokter kulit.
span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol;">· span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Verdana',sans-serif;">Disarankan untuk memulai dengan produk skincare yang mengandung glycolic acid dalam konsentrasi rendah, sekitar satu persen atau kurang, sebelum kemudian meningkatkan dosis secara bertahap.
Misalnya, awali dengan penggunaan facial wash terlebih dahulu. Jika tidak terjadi reaksi negatif pada kulit setelah 1-2 minggu penggunaan, Anda dapat melanjutkan dengan penggunaan produk skincare lainnya.
/span>
span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol;">· span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Verdana',sans-serif;">Glycolic acid dapat membuat kulit wajah menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, oleh karena itu sangat disarankan untuk menggunakan tabir surya pada pagi dan siang hari.
Selain itu, sebaiknya hindari penggunaan glycolic acid bersamaan dengan bahan aktif lain yang memiliki sifat keras, seperti retinol dan benzoyl peroxide.
Dengan pemahaman tentang glycolic acid dalam perawatan kulit dan beragam manfaatnya, Anda akan lebih yakin untuk menggunakan produk skincare yang mengandung glycolic acid guna mengatasi masalah kekusaman, hiperpigmentasi, dan tekstur kulit kasar.