!-- [if gte mso 9]>
FIN.CO.ID - Selain dalam plastik, senyawa biosphenol-A (BPA) juga diterapkan pada lapisan kemasan kaleng makanan, produk pembersih, pipa penyediaan air, dan dental sealant atau lapisan tipis untuk melindungi gigi dari kerusakan.
Penggunaan produk yang tercemar BPA secara berkelanjutan dapat merusak kesehatan tubuh, terutama berbahaya bagi bayi dan anak-anak.
Meskipun banyak produk bayi yang sudah bebas BPA, beberapa produk lainnya masih mengandungnya.
BPA dapat memengaruhi kesehatan bayi dengan risiko tinggi, terutama ketika terjadi pemanasan berulang pada plastik yang mengandung BPA.
Ibu hamil juga rentan terpapar BPA, yang dapat masuk ke dalam rantai makanan antara ibu dan bayi, bisa ditemukan dalam urin, darah, tali pusar, maupun ASI. Efek berbahaya BPA telah dilaporkan dalam lebih dari 130 studi, termasuk risiko kanker payudara, pubertas dini, penyakit jantung, infertilitas, gangguan saraf, dan obesitas.
BACA JUGA:
- Tips Menjaga Kesehatan Mata dengan Konsumsi Jus Buah Berikut, Menyehatkan!
- Keunggulan Ginkgo Biloba, Cegah Pikun hingga Menjaga Kesehatan Mata
Bagaimana Mekanisme BPA Memengaruhi Kesehatan?
BPA dapat mengganggu hormon endokrin seperti estrogen, androgen, dan tiroid, serta menyebabkan gangguan metabolik dan fungsi otak pada anak.
Paparan berlebihan BPA bisa berdampak pada produktivitas, kehamilan, dan obesitas pada usia dewasa. Kontaminasi BPA berisiko pada ibu hamil karena dapat mengacaukan kerja endokrin dan meniru hormon estrogen, berpotensi menyebabkan gangguan perilaku dan emosional pada anak-anak, yang dapat terlihat pada usia 3 tahun.
Dampak BPA
- BPA tidak hanya berbahaya bagi bayi, tapi juga bagi anak-anak, menyebabkan gangguan tumbuh kembang
- perilaku depresif, ansietas, dan hiperaktif
- Selain itu, BPA memengaruhi perilaku emosional, kekerasan, dan senyawa otak seperti dopamine, serotonin, acetylcholine, serta hormon tiroid.
BACA JUGA:
- 6 Manfaat Kacang Edamame untuk Kesehatan, Yuk Disimak!
- Membantu Menjaga Kesehatan Selama Ramadhan, 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Berbuka Puasa