Seperti dikutip dari akun Instagram (IG) SMP Santo Yusup Pacet, disebutkan ini adalah keberagaman dan sekolah Indonesiaan.
"Perwujudan cinta dan kasih kami tergambar dalam kehidupan kami sehari-hari yang mencintai siapapun tanpa membedakan. Kita semua saudara, kita semua butuh cinta. Kita semua butuh sapa dan kita semua butuh sukacita. Kami sekolah kemanusiaan, kami sekolah keberagaman dan kami sekolah ke Indonesiaan," tulis SMP Santo Yusup Pacet di akun Instagramnya.
Toleransi keberagaman agama di SMP Santo Yusup dibuktikan saat Ramadan. Sekolah Katolik ini menggelar pondok pesantren kilat dan pembagian zakat fitrah.
Siswa-siswi terlihat memakai busana muslim. Siswa laki-laki memakai baju koko, sarung dan peci. Sementara siswinya mengenakan hijab dan gamis.
Pada momen Idul Fitri 1445 hijriah, sekolah Katolik ini juga terlihat menggelar halal bihalal antara guru dan seluruh siswa di halaman sekolah.
BACA JUGA:
- Ormas Katolik Surati Jokowi soal Kisruh Dirjen di Kemenag
- Arti Sabar dalam Islam Itu Ada Tiga: Mari Simak Apa Saja Itu
Ini Sekolah Katolik Santo Yusup yang 90 Persen Siswanya Beragama Islam-fin/sanyupac-Instagram