fin.co.id - Jumlah penduduk Indonesia beragama Kristen sekitar 20,8 juta jiwa, 8,6 juta di antaranya Katolik Roma. Umat Kristen dan Katolik tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Karena itulah, setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi berbeda dalam merayakan Natal. Termasuk hidangan yang disajikan saat Natal pun berbeda antara daerah satu dengan yang lainnya. Masing-masing memiliki makanan khas untuk disajikan saat Natal.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini makanan khas daerah yang selalu ada saat Natal.
Ayam Rica dari Manado
Ayam Rica merupakan hidangan Natal khas Manado, Sulawesi Utara. Makanan ini pasti ada saat perayaan Natal.
Kata Rica sendiri berasal dari bahasa Manado yang berarti pedas atau cabai. Ayam rica-rica biasanya disajikan dengan nasi putih yang ditaburi bawang goreng, ditambah dengan mentimun renyah.
Karena orang Indonesia menyukai makanan pedas, Ayam Rica Rica selalu menjadi salah satu dari banyak makanan favorit Natal di meja makan selama liburan.
Baca Juga
Kue Bagea dari Nusa Tenggara Timur
Kue Bagea merupakan camilan wajib saat Natal, dan biasanya diberikan sebagai hadiah di Nusa Tenggara Timur.
Kue Bagea biasanya berbentuk bulat dengan warna cokelat pucat meskipun ada juga bentuk lain. Kue ini terbuat dari Sagu dan ditambah dengan gula halus, biji wijen, tepung sagu, minyak sayur, tepung yang telah diayak.
Kacang-kacangan, rempah-rempah kayu manis, dan bubuk cengkeh juga ditambahkan dalam campuran, menjadikan kue Bagea sebagai pelengkap yang lezat untuk minum teh malam Natal.
Jika Anda merayakan di NTT, Kue Bagea dijamin jadi suguhannya.
Lampet dari Batak Sumatera Utara
Kue wajib yang disajikan saat Natal Lampet merupakan kue berbentuk limas segitiga yang berasal dari Batak Sumatera Utara.
Terbuat dari campuran tepung beras dengan parutan kelapa, Lampet diisi dengan gula merah dan dibungkus dengan daun pisang. Lampet yang sudah jadi kemudian dikukus hingga matang.