fin.co.id - Burung Murai Batu telah menjadi primadona di kalangan pecinta burung kicau di Indonesia.
Bukan hanya karena fisiknya yang memukau, tetapi juga karena suara kicaunya yang merdu dan bervariasi.
Tak heran jika burung ini kerap menjadi bintang utama di berbagai kontes burung kicau, menjadikan kontes Murai Batu salah satu yang paling bergengsi.
Namun, untuk memastikan Murai Batu tampil maksimal dalam kontes, diperlukan perawatan khusus yang berbeda dari hari-hari biasa.
Perawatan dan setingan yang tepat dapat membantu burung memiliki birahi yang ideal serta stamina yang optimal.
Pentingnya Memahami Karakter Murai Batu
Kunci utama keberhasilan dalam merawat Murai Batu untuk lomba adalah mengenali karakter dasar burung tersebut.
Setiap Murai Batu memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan perawatan berdasarkan kebiasaan dan kondisinya.
Baca Juga
Pola Perawatan dan Setingan Lomba Murai Batu
Berikut adalah langkah-langkah perawatan dan setingan untuk mempersiapkan Murai Batu tampil prima di arena kontes:
1. H-6: Isolasi Burung
Mulai enam hari sebelum lomba, burung Murai Batu sebaiknya diisolasi. Jangan biarkan burung melihat atau mendengar suara Murai Batu lain. Hal ini bertujuan menjaga fokus burung dan menghindari stres.
2. H-3: Penyesuaian Pakan
- Tingkatkan jumlah jangkrik menjadi 5 ekor di pagi hari dan 4 ekor di sore hari.
- Pemberian pakan ini bertujuan untuk meningkatkan energi dan vitalitas burung.
3. H-2: Penjemuran Singkat
Jemur burung maksimal 30 menit saja.
Penjemuran yang terlalu lama dapat mengganggu kestabilan stamina burung menjelang lomba.
4. H-1: Mandi Malam
Mandikan burung pada malam hari, sekitar pukul 19.00-20.00.
Mandi malam berguna untuk menyegarkan tubuh burung dan membantu menurunkan birahi berlebih.
5. Hari H: Ritual Sebelum Lomba
- 1 jam sebelum digantang:
Mandikan burung dan berikan:
- 3-5 ekor jangkrik
- 6-15 ekor ulat Hongkong
Jika burung akan turun lomba lagi, tambahkan 2 ekor jangkrik untuk menjaga stamina.