Harga ini sudah mencakup fasilitas bersama seperti dapur, ruang tamu, Wi-Fi, dan kebersihan.
Fasilitas yang dikelola secara profesional ini membuat penghuni tidak perlu repot mengurus kebutuhan tambahan, sehingga lebih praktis dan efisien.
Di daerah Tebet, Jakarta Selatan, terdapat Puri Casablanca yang menawarkan fasilitas lebih premium dengan biaya mulai dari Rp4,3 juta per bulan.
Tempat ini dilengkapi dengan kolam renang, jogging track, dan keamanan 24 jam, yang cocok untuk mereka yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan ekstra.
Sedangkan di Jakarta Pusat, Menteng Park menjadi salah satu pilihan dengan harga sewa mulai dari Rp5,8 juta per bulan.
Selain lokasi yang strategis, penghuni juga dapat menikmati fasilitas seperti gym, lapangan tenis, dan layanan TV kabel, yang menjadikannya opsi menarik bagi mereka yang mencari tempat tinggal dengan fasilitas mewah.
Untuk opsi yang lebih terjangkau, Cove Spring di Meruya, Jakarta Barat, menawarkan harga mulai dari Rp2,5 juta per bulan.
Baca Juga
Dengan biaya yang lebih rendah, kos co-living ini tetap menyediakan fasilitas yang cukup untuk kebutuhan dasar sehari-hari, sehingga cocok bagi mahasiswa atau mereka yang memiliki anggaran terbatas.
Secara umum, meskipun biaya kos co-living cenderung lebih tinggi dibandingkan kos tradisional, konsep ini memberikan nilai tambah berupa fasilitas lengkap yang sudah termasuk dalam harga sewa.
Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih hemat dalam jangka panjang, terutama bagi generasi milenial yang mengutamakan kenyamanan dan gaya hidup praktis.
Konsep ini juga memberikan fleksibilitas yang tidak dimiliki kos konvensional, seperti opsi sewa jangka pendek dan kemudahan dalam pindah tempat tanpa biaya tambahan tersembunyi.
Potensi Masa Depan Co-living di Indonesia
Dengan semakin tingginya minat milenial terhadap hunian praktis dan terjangkau, co-living memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia.
Kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya menjadi pasar utama bagi konsep ini.
Selain itu, adanya kemajuan teknologi seperti aplikasi manajemen properti semakin mempermudah pengelolaan dan aksesibilitas co-living.
Kesimpulan
Kos dengan sistem co-living bukan hanya tren sesaat, melainkan solusi hunian yang relevan dengan gaya hidup modern.