fin.co.id - Kalender Jawa Weton hari ini, 7 Februari 2025, bertepatan dengan Jumat Pon. Bagi masyarakat Jawa, weton bukan hanya soal tanggal.
Kalender Jawa weton sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi yang diwariskan turun temurun. Banyak orang Jawa menggunakan weton untuk menentukan hari baik, seperti menikah, mulai usaha, atau bahkan acara besar lainnya.
Namun, apakah Islam mendukung tradisi ini? Apakah weton bisa mempengaruhi hidup seseorang dalam pandangan agama? Mari kita lihat lebih jauh!
Weton: Antara Budaya dan Kepercayaan
Kalender Jawa Weton pada dasarnya adalah sistem perhitungan yang melibatkan hari pasaran (Pon, Wage, Kliwon, Legi, Pahing) yang digabungkan dengan hari dalam minggu.
Tradisi ini dipercaya membawa pengaruh besar dalam kehidupan sosial dan spiritual. Namun, apakah Islam menyetujui penggunaan sistem ini untuk menentukan nasib atau takdir?
Islam memberikan ruang untuk budaya, asalkan tidak bertentangan dengan prinsip tauhid. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
"Wahai manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal." (QS. Al-Hujurat: 13)
Baca Juga
Dari ayat ini, kita bisa paham bahwa Islam menghargai keberagaman budaya, termasuk tradisi weton.
Selama tradisi tersebut tidak mengandung unsur syirik atau kepercayaan yang bertentangan dengan akidah Islam, maka tradisi tersebut sah-sah saja dilakukan oleh umat Islam.
Takdir di Tangan Allah, Bukan Weton!
Satu hal yang perlu diperhatikan: dalam beberapa praktik, weton sering dikaitkan dengan kepercayaan yang menganggap bahwa hari kelahiran seseorang bisa menentukan keberuntungan, nasib, bahkan jodoh. Nah, ini yang perlu diluruskan dalam Islam!
Allah berfirman:
"Katakanlah, ‘Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib kecuali Allah.’" (QS. An-Naml: 65)
Islam sangat menentang keyakinan yang menganggap bahwa takdir manusia dapat dipengaruhi oleh perhitungan weton.
Takdir, jodoh, rezeki, dan segala yang terjadi dalam hidup kita sepenuhnya di tangan Allah. Jadi, jika ada yang meyakini weton menentukan nasib, maka itu harus diluruskan.
Rasulullah SAW juga mengingatkan kita: