Trend . 23/02/2025, 20:54 WIB
Penulis : Sahroni | Editor : Sahroni
3. Variasi Lokasi Perawatan
Untuk melatih adaptasi burung terhadap lingkungan yang berbeda, pastikan setiap tahapan perawatan dilakukan di lokasi yang berbeda.
Misalnya, pengembunan dilakukan di depan rumah, penjemuran di samping rumah, dan istirahat di area yang lebih tenang.
Dengan cara ini, murai batu akan terbiasa berpindah tempat dan tidak kaget saat harus tampil di gantangan yang memiliki suasana berbeda dari rumah.
4. Posisi Sangkar Saat Digantung
Saat menggantung sangkar murai batu, jangan terlalu tinggi. Sebaiknya cukup sekitar dua meter dari tanah agar burung bisa melihat aktivitas manusia di sekitarnya.
Namun, perlu diperhatikan agar murai batu tidak melihat burung lain secara langsung, karena bisa menurunkan mentalnya jika belum siap bersaing.
1. Rutin Menjemur di Pagi Hari
Penjemuran di bawah sinar matahari pagi sangat penting untuk meningkatkan suasana hati murai batu. Selain membantu menjaga kesehatannya, penjemuran juga membuat burung lebih aktif dan agresif saat bertanding.
2. Mengurangi Intensitas Mandi
Jika ingin meningkatkan mental petarung murai batu, kurangi frekuensi mandi dalam periode tertentu. Terlalu sering mandi bisa membuat burung lebih jinak dan kurang agresif. Fokuslah pada penjemuran dan aktivitas fisik untuk sementara waktu.
3. Terapi Pengembunan
Pengembunan di pagi hari sebelum matahari terbit membantu membersihkan saluran pernapasan burung, sehingga suaranya lebih jernih dan lantang. Pengembunan juga memberikan efek relaksasi yang membuat murai batu lebih siap menghadapi kompetisi.
4. Memberikan Kandang Umbaran
Latihan fisik sangat penting untuk meningkatkan stamina dan daya tahan murai batu. Sediakan kandang yang lebih luas untuk latihan umbaran agar burung bisa lebih aktif bergerak. Selain meningkatkan fisik, latihan ini juga membantu membentuk mental yang lebih kuat.
PT.Portal Indonesia Media