fin.co.id- Gerhana bulan total diperkirakan terjadi hari ini, Jumat 14 Maret 2025 yang bisa dilihat di beberapa negara di dunia.
Gerhana Bulan Total biasa disebut "Blood Moon" di mana bulan akan tampak merah. Ini merupakan fenomena astronomi ketika Bulan sepenuhnya masuk ke dalam bayangan inti (umbra) Bumi, sehingga seluruh permukaannya tampak gelap atau berwarna kemerahan.
Warna merah ini terjadi karena cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi mengalami pembiasan dan hanya panjang gelombang merah yang mencapai Bulan, sering disebut sebagai "Blood Moon" atau Bulan Merah.
Gerhana Bulan Total hanya terjadi saat fase Bulan purnama dan ketika Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar dalam satu garis lurus. Fenomena ini bisa berlangsung selama beberapa jam dan dapat diamati dari sebagian besar wilayah di Bumi tanpa perlu alat bantu seperti teleskop.
Dalam agama islam, jika suatu wilayah bisa melihat gerhana bulan atau matahari, maka disunnahkan untuk mendirikan salat gerhana. Namun ada pula pendapat terkuat yang mengatakan salah gerhana itu wajib bagi mereka yang bisa melihat gerhana bulan atau matahari dengan mata telanjang.
Dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Baca Juga
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ
“Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan) , maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat.” (HR. Bukhari no. 1047)
Karena dari hadits-hadits yang menceritakan mengenai shalat gerhana mengandung kata perintah (jika kalian melihat gerhana tersebut, shalatlah: kalimat ini mengandung perintah).
Padahal menurut kaedah ushul fiqih, hukum asal perintah adalah wajib. Pendapat yang menyatakan wajib inilah yang dipilih oleh Asy Syaukani, Shidiq Hasan Khoon, dan Syaikh Al Albani rahimahumullah.
Jika di suatu daerah tidak nampak gerhana, maka tidak ada keharusan melaksanakan shalat gerhana. Karena shalat gerhana ini diharuskan bagi siapa saja yang melihatnya sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.
Kapan Waktu Pelaksanaan Shalat Gerhana:
Advertisement
Waktu pelaksanaan shalat gerhana adalah mulai ketika gerhana muncul sampai gerhana tersebut hilang.
Dari Al Mughiroh bin Syu’bah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,