Arti Menabrak Ular di Jalan: Mitos Pertanda Buruk atau Sekadar Kebetulan?

lifestyle.fin.co.id - 06/05/2025, 22:12 WIB

Arti Menabrak Ular di Jalan: Mitos Pertanda Buruk atau Sekadar Kebetulan?

Ilustrasi Ular (Wikipedia)

fin.co.id - Pernahkah kamu secara tidak sengaja menabrak ular saat berkendara? Beberapa orang mungkin langsung merasa cemas, takut, atau bahkan mengaitkannya dengan pertanda buruk. Dalam berbagai kebudayaan, arti menabrak ular seringkali dikaitkan dengan mitos-mitos yang sudah turun-temurun dipercaya masyarakat.

Tapi, benarkah semua itu? Atau hanya kepercayaan yang tak berdasar fakta?

1. Dikenal Sebagai Pertanda Buruk

Bagi sebagian orang, menabrak ular di jalan bukan sekadar insiden biasa. Dalam sejumlah kepercayaan, ini dianggap sebagai tanda sial. Ular sering kali dilihat sebagai makhluk magis yang punya kekuatan gaib. Menabraknya dipercaya bisa memicu nasib buruk, meski sebenarnya belum tentu ada kaitan logis antara keduanya.

2. Dianggap Sebagai Isyarat Akan Terjadi Kecelakaan

Masih berkaitan dengan keyakinan tradisional, menabrak ular juga disebut sebagai sinyal bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Ada yang percaya, hal itu bisa menjadi pertanda kecelakaan atau bahkan kematian dalam waktu dekat. Ular, yang dikenal berbahaya, kerap dijadikan simbol ancaman dalam kehidupan.

3. Simbol Perlambatan Rezeki dan Kemajuan

Beberapa kepercayaan lain melihat kejadian ini dari sudut berbeda. Menabrak ular bisa dimaknai sebagai perlambatan rezeki atau hambatan dalam hidup. Ular dikenal lambat dan cermat saat bergerak, sehingga ditafsirkan sebagai lambangnya kemajuan yang terhambat atau keberuntungan yang mandek.

4. Sebaliknya, Bisa Juga Dianggap Sebagai Perlindungan

Menariknya, tak semua budaya melihat ular dari sisi negatif. Ada juga yang memercayai bahwa ular justru membawa perlindungan dari sihir atau energi jahat. Dalam perspektif ini, menabrak ular dianggap sebagai bentuk “benturan” antara kekuatan jahat dan perlindungan gaib yang menyelamatkan seseorang dari bahaya yang lebih besar.

5. Mitos vs Fakta

Meski mitos-mitos tersebut terdengar menarik, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar dari kepercayaan ini tidak didukung oleh fakta ilmiah. Menabrak ular, pada dasarnya, adalah kejadian acak yang bisa terjadi kepada siapa pun. Tidak ada bukti nyata bahwa insiden ini punya pengaruh khusus terhadap keberuntungan atau kehidupan seseorang.

Yang lebih penting adalah tetap waspada saat berkendara dan menghormati setiap makhluk hidup, termasuk ular. Karena pada akhirnya, keselamatan dan empati jauh lebih penting daripada sekadar mengikuti mitos.

Kesimpulan: Percaya atau Tidak, Tetap Bijak Menyikapinya

Arti menabrak ular memang bisa berbeda tergantung budaya dan kepercayaan. Tapi sebelum terlalu larut dalam tafsir mistis, tak ada salahnya untuk menyikapi kejadian ini dengan kepala dingin. Mitos boleh dipercaya, namun jangan sampai membuat kita menjadi takut atau terbebani secara berlebihan. Yang pasti, setiap kejadian bisa jadi pengingat untuk lebih berhati-hati, baik di jalan maupun dalam hidup. (*)

Sigit Nugroho
Penulis
-->