Mesin berkapasitas 6.374 cc ini mampu memuntahkan tenaga 260 dk di 2.200 rpm dan torsi 950 Nm di 1.200–1.600 rpm, hadir dengan dua opsi transmisi: manual 6 percepatan (G85-6) dan otomatis Allison T280.
Kombinasi ini memungkinkan bus melaju hingga 120 km/jam. Tak hanya itu, kapasitas oli mesin yang besar (29 liter plus intercooler) bikin mesin tetap adem saat dipacu dalam kecepatan tinggi.
Dengan sederet fitur canggih ini, banyak perusahaan otobus (PO) papan atas di Indonesia kepincut untuk mengadopsi sasis ini.
Namun insiden seperti yang terjadi di Padang Panjang jadi pengingat bahwa secanggih apa pun teknologi, faktor perawatan dan pengemudi tetap jadi kunci utama keselamatan di jalan.