fin.co.id - Hari Raya Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Lebaran Haji, merupakan salah satu momen paling sakral dalam kalender Islam. Bagi umat Muslim, hari ini bukan sekadar perayaan, tapi juga perenungan mendalam tentang pengorbanan dan keikhlasan. Menjelang pertengahan 2025, umat Islam di Indonesia pun mulai menanti kepastian tanggal pelaksanaannya.
Seperti biasa, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjadi salah satu pihak yang lebih awal mengumumkan penetapan tanggal Hari Raya Idul Adha. Melalui laman resminya, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa Idul Adha 1446 Hijriah akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Metode Penetapan: Mengandalkan Hisab Wujudul Hilal
Muhammadiyah menggunakan metode hisab wujudul hilal untuk menentukan awal bulan hijriah. Berbeda dengan metode rukyat (pengamatan visual terhadap hilal), hisab wujudul hilal mengandalkan perhitungan astronomis. Metode ini mempertimbangkan posisi geometris bulan dan matahari, tanpa perlu menunggu hasil pengamatan langsung.
Ada tiga kriteria utama yang digunakan Muhammadiyah untuk menetapkan awal bulan hijriah:
-
Terjadinya ijtimak (konjungsi bulan dan matahari),
-
Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam,
-
Hilal sudah berada di atas ufuk saat matahari terbenam.
Apabila ketiga syarat tersebut terpenuhi, maka keesokan harinya ditetapkan sebagai awal bulan hijriah yang baru. Jika tidak, bulan berjalan digenapkan menjadi 30 hari.
Kapan Ijtimak Terjadi?
Untuk tahun ini, ijtimak menjelang bulan Zulhijah diperkirakan terjadi pada Selasa, 27 Mei 2025 pukul 10:04:18 WIB. Berdasarkan hasil hisab, posisi hilal saat matahari terbenam nanti akan berada di atas ufuk di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian, 1 Zulhijah 1446 H ditetapkan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.
Langkah logis berikutnya, dengan menghitung 10 hari dari awal bulan tersebut, maka 10 Zulhijah atau Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Hari Arafah dan Libur Nasional
Hari Arafah, yang merupakan puncak ibadah haji dan satu hari sebelum Idul Adha, juga telah ditetapkan oleh Muhammadiyah. Tahun ini, Hari Arafah akan jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025. Ini adalah hari di mana jutaan jamaah haji berkumpul di Padang Arafah, sementara umat Islam lainnya menjalankan puasa sunnah sebagai bentuk solidaritas dan ibadah.
Menariknya, tanggal yang ditetapkan oleh Muhammadiyah untuk Idul Adha tahun ini juga sejalan dengan prediksi pemerintah, sebagaimana tercantum dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama. Artinya, besar kemungkinan umat Islam di Indonesia akan merayakan Idul Adha secara serempak pada tanggal yang sama.
Kesimpulan: Harmoni Langit dan Tradisi
Penetapan Idul Adha oleh Muhammadiyah tahun ini mencerminkan konsistensi dalam metodologi hisab, sekaligus membuka peluang persatuan dalam pelaksanaan hari raya bersama. Dengan dasar perhitungan yang jelas dan transparan, keputusan ini memberikan kepastian kepada masyarakat untuk merencanakan ibadah dan perayaan dengan lebih matang.
Hari Raya Idul Adha bukan hanya tentang tanggal, tetapi tentang semangat pengorbanan dan ketulusan. Dalam konteks ini, ketepatan dalam menentukan waktu ibadah menjadi bagian penting dari upaya menjaga nilai-nilai tersebut. Dan Muhammadiyah, seperti biasa, hadir dengan pendekatan ilmiah yang tetap berakar pada keimanan.
