Religi . 07/05/2025, 15:04 WIB
Penulis : Tuahta Aldo | Editor : Tuahta Aldo
fin.co.id – Dunia Katolik sedang bersiap menyambut Konklaf, pemilihan Paus baru yang akan digelar dalam waktu dekat.
Indonesia pun tak ketinggalan punya wakil dalam momen penting ini, Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta.
Nama Kardinal Suharyo tentu sudah tak asing di kalangan umat Katolik. Tapi, tahukah kamu kalau dulu ia justru bercita-cita menjadi seorang polisi?
Dari Bantul Hingga Mewakili Indonesia ke Vatikan
Lahir di Sedayu, Bantul, Yogyakarta pada 9 Juli 1950, Suharyo awalnya sama sekali tidak terpikir untuk menjadi pastor dan memiliki cita cita sebagai polisi.
Semua berubah ketika ia bertemu dengan seorang pastor yang bertanya sederhana, “Mau jadi pastor enggak?” jawaban spontan “iya” dan inilah yang jadi titik balik hidupnya.
Perjalanan rohani Suharyo dimulai tahun 1961, saat ia masuk Seminari Menengah Mertoyudan di Magelang.
Ternyata jalan menjadi pelayan Tuhan sudah lebih dulu ditempuh kakaknya, RP Suitbertus Ari Sunardi OCSO, seorang pastor pertapa di Rawaseneng.
Setelah menamatkan studi di Mertoyudan, Suharyo melanjutkan pendidikan ke Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, Yogyakarta.
Ia ditahbiskan menjadi imam diosesan pada 26 Januari 1976, lalu melanjutkan studi doktoral di Roma dan meraih gelar doktor Teologi Biblis dari Universitas Urbaniana pada 1981.
Perjalanan dari Dosen, Uskup Menuju Kardinal
Kembali ke Indonesia, Suharyo sempat mengira dirinya akan selamanya mengajar. Ia aktif mengajar di berbagai institusi, termasuk Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik Pradnyawidya dan IKIP Sanata Dharma.
Namun, pada 22 Agustus 1997, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya sebagai Uskup Agung Semarang.
PT.Portal Indonesia Media