Otomotif . 11/05/2025, 08:18 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - BYD Seagull sedang jadi bahan pembicaraan di kalangan pecinta otomotif. Pernah terbayang punya mobil listrik dengan harga mulai dari Rp100 jutaan, tapi tetap punya desain stylish dan fitur kekinian? Kini hal itu bukan mimpi lagi, apalagi setelah BYD menghadirkan Seagull sebagai pilihan entry-level yang menggoda di tengah tren elektrifikasi global.
Mobil mungil ini memang belum resmi dipasarkan di Indonesia, tapi sinyal kehadirannya makin kuat. Di Tiongkok sendiri, Seagull sudah menuai respons positif sejak awal peluncuran. Dengan harga yang ramah di kantong dan tampilan yang jauh dari kesan murah, Seagull berhasil menembus pasar sebagai EV massal paling terjangkau dari BYD.
Bocoran Interior BYD Seagull mencuri perhatian berkat harga terjangkau dan desain futuristik (byd.com)
Menurut laporan otomotif internasional, BYD merancang Seagull untuk menjawab kebutuhan mobilitas urban yang efisien, ramah lingkungan, dan tetap stylish. Meskipun harganya bersaing ketat dengan motor listrik premium, BYD tidak mengorbankan kualitas. Tampilan eksteriornya futuristik, mirip city car Eropa modern, dengan lampu LED agresif dan siluet aerodinamis yang mencolok.
Seagull dibekali motor listrik dengan tenaga yang cukup untuk penggunaan harian, terutama di lingkungan perkotaan. Jarak tempuhnya diklaim mencapai lebih dari 300 kilometer dalam satu kali pengisian, tergantung dari tipe baterai yang digunakan. Dengan ukuran yang ringkas dan radius putar kecil, mobil ini sangat cocok digunakan di kota-kota padat seperti Jakarta atau Surabaya.
Salah satu daya tarik utama BYD Seagull tentu saja ada pada harganya. Di pasar Tiongkok, mobil ini dibanderol mulai sekitar 73.800 yuan, atau setara Rp160 jutaan. Bahkan menurut sejumlah pengamat otomotif, jika masuk ke Indonesia dengan insentif kendaraan listrik dan skema CKD (Completely Knocked Down), harga Seagull bisa menyentuh kisaran Rp100 jutaan.
Ini jelas membuat banyak orang melirik ulang opsi mobil listrik. Jika selama ini EV identik dengan harga mahal, Seagull membuka kemungkinan baru: mobil listrik yang benar-benar terjangkau tanpa harus mengorbankan desain maupun teknologi.
Pada 11 Mei 2025, rumor soal kehadiran BYD Seagull di Indonesia makin santer terdengar. Beberapa dealer otomotif bahkan mulai membuka pemesanan tidak resmi. Bila benar masuk pasar Tanah Air, mobil ini berpotensi menggeser dominasi city car berbahan bakar bensin yang saat ini masih mendominasi.
Pasar mobil listrik Indonesia sendiri sedang tumbuh pesat, didorong regulasi pemerintah yang memberikan berbagai insentif dan kemudahan pajak. Kehadiran mobil seperti Seagull bisa mempercepat adopsi EV secara massal, terutama di kalangan anak muda, pekerja urban, dan keluarga kecil.
Dengan desain yang modern, fitur yang fungsional, dan harga yang menggoda, BYD Seagull berpotensi besar menjadi game changer di pasar mobil listrik Indonesia. Bagi kamu yang sedang mempertimbangkan transisi ke EV, Seagull menawarkan pilihan baru yang terasa masuk akal, tidak hanya dari sisi teknologi, tapi juga dari sisi ekonomi.
Kini tinggal menunggu langkah resmi BYD untuk membawa Seagull ke Indonesia. Kalau realisasinya sesuai ekspektasi, bukan tidak mungkin kita akan melihat lebih banyak mobil listrik mungil berlalu-lalang di jalanan ibu kota. Siap menyambut masa depan yang lebih hijau? (*)
PT.Portal Indonesia Media