Otomotif . 14/05/2025, 20:32 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - Kawasaki Binter Merzy 2025: Motor Retro Modern yang Bikin Gaya Makin Ikonik!
Bagi pecinta motor bergaya klasik, kehadiran Kawasaki Binter Merzy 2025 jadi angin segar yang ditunggu-tunggu. Motor legendaris ini kini tampil dengan balutan desain retro yang kental, namun tetap mengusung teknologi modern di setiap sisinya. Hasilnya? Sebuah kendaraan roda dua yang bukan cuma enak dipakai harian, tapi juga punya karakter kuat di jalanan.
Kawasaki sukses mempertahankan DNA klasik dari Binter Merzy, terlihat dari bentuk tangki yang khas dan lampu belakang persegi yang jadi ciri khasnya. Namun, nuansa lama ini dipoles dengan sentuhan modern lewat dua pilihan warna baru: Pearl Ivory x Ebony dan Metallic Ocean Blue x Ebony. Kombinasi warnanya nggak cuma sedap dipandang, tapi juga mempertegas karakter klasik yang mewah.
Di balik tampilannya yang old-school, Kawasaki Binter Merzy 2025 punya mesin yang siap diajak lari. Mengandalkan mesin 232 cc, SOHC, 4-tak, motor ini mampu menghasilkan tenaga 13 dk di 7.000 rpm dan torsi maksimum 18 Nm pada 5.800 rpm. Disandingkan dengan transmisi 6 percepatan, motor ini menawarkan pengalaman berkendara yang mulus dan responsif—baik di dalam kota maupun saat touring jauh.
Meski tampil retro, Kawasaki tetap serius menyematkan teknologi kekinian di Binter Merzy 2025. Beberapa fitur unggulannya antara lain:
- Lampu LED di bagian depan dan belakang yang terang dan tahan lama, bikin berkendara di malam hari makin aman.
- Rem cakram depan dan belakang yang memberikan respons pengereman lebih maksimal.
- Multi Information Display (MID) yang menyajikan data lengkap seperti kecepatan, jarak tempuh, hingga indikator bahan bakar.
Soal kenyamanan, Kawasaki nggak main-main. Suspensi depan menggunakan sistem teleskopik, sementara bagian belakang memakai shockbreaker ganda. Kombinasi ini bikin motor tetap stabil dan empuk meski harus melibas jalanan yang kurang mulus. Cocok buat kamu yang doyan riding jauh tanpa khawatir pegal.
PT.Portal Indonesia Media