Trend . 16/05/2025, 14:44 WIB
Penulis : Ari Nur Cahyo | Editor : Ari Nur Cahyo
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan banyak orang adalah mengabaikan rasa pegal atau nyeri ringan di bahu. Padahal, ini bisa menjadi gejala awal cedera yang lebih serius. Bahkan, ada kasus di mana cedera dalam bahu cukup parah meski dari luar terlihat biasa saja.
“Saya pernah tangani pasien yang bahunya tampak normal, tapi ternyata ada robekan di dalam sendi. Jadi jangan anggap enteng keluhan ringan,” kata dr. Jefri.
Di masyarakat, solusi seperti pijat atau urut sering jadi pilihan utama saat merasakan pegal atau nyeri. Menurut dr. Jefri, tindakan ini tidak sepenuhnya salah, tapi perlu hati-hati. Jika setelah dipijat fungsi bahu tetap terganggu, artinya ada masalah yang tidak bisa diatasi dengan pijatan saja.
“Silakan diurut, tapi fungsi tubuh enggak bisa bohong. Kalau masih sakit, berarti belum beres,” tutupnya.
Frozen shoulder bukan hanya masalah usia tua. Gaya hidup tidak aktif, postur duduk yang buruk, dan kurangnya kesadaran terhadap sinyal tubuh bisa jadi pemicunya, bahkan di usia muda. Perhatikan postur, lakukan olahraga dengan bijak, dan jangan abaikan keluhan ringan, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
PT.Portal Indonesia Media