Kuliner . 18/05/2025, 10:47 WIB
Penulis : Aries Setianto | Editor : Aries Setianto
fin.co.id - Ubi Cilembu madu bukan sekadar umbi biasa. Dikenal sebagai "ubi madu" karena rasa manis alaminya yang muncul saat dipanggang, ubi ini menjadi primadona bagi pecinta kuliner. Asalnya dari Desa Cilembu, Sumedang, Jawa Barat, ubi ini memiliki tekstur lembut dan cairan manis seperti karamel ketika dimasak. Tidak heran harganya pun lebih tinggi dibanding ubi biasa.
Harga ubi Cilembu madu bervariasi tergantung kualitas, ukuran, dan tempat pembelian. Di pasaran, harganya berkisar antara Rp15.000–Rp30.000 per kilogram. Namun, untuk varian organik atau ukuran jumbo, harganya bisa mencapai Rp40.000 per kg.
Beberapa faktor yang memengaruhi harganya:
Musim Panen – Ubi Cilembu hanya dipanen 3–4 bulan sekali. Jika cuaca tidak mendukung, pasokan menurun dan harga naik.
Permintaan Tinggi – Popularitasnya sebagai oleh-oleh dan camilan sehat membuat permintaan melonjak, terutama saat hari raya atau liburan.
Biaya Distribusi – Pengiriman dari Sumedang ke kota besar menambah biaya, sehingga harga di luar Jawa Barat cenderung lebih mahal.
Label Organik – Ubi yang ditanam tanpa pestisida biasanya dijual dengan harga premium.
Agar tidak kecewa, perhatikan hal berikut saat membeli:
✔ Pilih yang kulitnya mulus – Hindari ubi yang sudah lembek atau ada bercak hitam.
✔ Cek aroma manisnya – Ubi Cilembu asli akan mengeluarkan bau harum alami saat dipanggang.
✔ Beli langsung dari petani – Jika memungkinkan, beli di sentra produksi untuk harga lebih terjangkau.
✔ Hati-hati saat belanja online – Pastikan penjual terpercaya dengan ulasan positif.
Meskipun lebih mahal daripada ubi biasa, kelezatan ubi Cilembu madu benar-benar sepadan. Kandungan gula alaminya yang tinggi membuatnya legit tanpa perlu tambahan pemanis. Selain itu, ubi ini juga kaya serat dan vitamin, cocok untuk camilan sehat.
PT.Portal Indonesia Media