Trend . 23/05/2025, 15:15 WIB

Cerita Mistis Pendaki Gunung Ciremai: Diteror Sosok Tua dan Hilangnya Dua Nyawa!

Penulis : Sahroni  |  Editor : Sahroni

fin.co.id - Cerita mistis pendaki gunung selalu memiliki daya tarik tersendiri, terlebih ketika peristiwa menyeramkan itu terjadi di salah satu puncak paling ikonik di Jawa Barat, Gunung Ciremai.

Gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Kuningan dan Majalengka ini tak hanya menyimpan keindahan alam, tetapi juga kisah kelam yang menyelimuti perjalanan para pendakinya.

Kisah berikut datang dari tahun 1996, ketika lima remaja SMP berniat menaklukkan Ciremai saat liburan Idul Fitri. Mereka adalah Lukas Priyanto, Maulana Zaki, Hildan Rahmadi, Muhammad Raya, dan Ahmad Fajar.

Tanpa pengalaman mendaki, tanpa perizinan orang tua, dan dengan perbekalan seadanya, mereka memulai perjalanan dari jalur Linggarjati, sebuah keputusan yang menjadi awal dari rangkaian pengalaman mistis yang tak akan pernah mereka lupakan.

Cerita Mistis Gunung Ciremai: Sosok Tua dan Pesan Aneh di Tengah Kabut

Cerita mistis pendaki gunung kerap kali dimulai dari hal sepele yang tak disangka-sangka. Bagi Lukas, gangguan itu datang dari sosok lelaki tua berpakaian petani, yang tiba-tiba muncul ketika mereka beristirahat di sebuah gubuk di tengah hutan pinus.

Sang lelaki hanya berbicara padanya, memperingatkan dengan suara berat, “Jangan macam-macam di gunung ini!”, sementara keempat temannya bahkan tidak menyadari kehadirannya.

Fenomena aneh ini tak berhenti sampai di sana. Saat mereka terus mendaki dalam kabut pekat, Lukas kembali melihat pria tua itu di balik pohon, memberikan peringatan yang sama.

Namun kali ini, ekspresi marahnya lebih kuat. Anehnya, teman-teman Lukas justru menganggap sosok tersebut ramah dan tak menakutkan sama sekali.

Cerita Horor Pendaki Gunung: Hilangnya Dua Teman di Tengah Malam

Setelah mendirikan tenda di dekat bibir kawah Gunung Ciremai, Lukas memutuskan beristirahat. Namun Raya meminta ditemani untuk buang air kecil.

Lukas menolak karena lelah, dan Hildan pun menemani Raya. Kedua temannya itu tak kunjung kembali. Lukas menunggu hingga dua jam, ditemani suara angin yang menghantam tenda dan rasa takut yang makin menggumpal.

Ia kemudian membangunkan Fajar dan Zaki, dan mereka bertiga mencoba mencari keberadaan Raya dan Hildan, namun nihil. Tak ada jejak, tak ada suara. Bahkan jejak binatang pun tak ditemukan.

Cerita mistis pendakian ini makin aneh ketika Lukas mendengar suara azan berkumandang dari arah yang tak jelas. Di puncak gunung, di tengah malam, suara itu tak masuk akal. Ketakutan dan kecemasan makin memuncak.

Misteri Gunung Ciremai Terpecahkan: Tragedi di Bibir Kawah

Pagi harinya, mereka melapor ke pos jaga. Pencarian dilakukan oleh tim SAR dan relawan. Baru di hari ketujuh jasad Hildan dan Raya ditemukan, terjepit bebatuan di bibir kawah Gunung Ciremai.

Hasil autopsi menyebutkan bahwa Raya meninggal karena benturan dan menghirup gas beracun, sementara Hildan sempat bertahan sehari, namun akhirnya meninggal karena luka dan gas beracun yang dihirup.

Cerita mistis pendaki gunung ini menjadi pelajaran besar tentang pentingnya mematuhi aturan alam dan etika pendakian.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com