Namun tekad Ardi tak goyah. Ia tahu, hanya dengan menyelesaikan ritual mistis pemutusan santet inilah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan keluarganya dari kehancuran total.
Harapan Baru: Doa dan Air Penyembuh dari Lautan
Setelah berbulan-bulan menempuh perjalanan berat, Ardi berhasil mengumpulkan air dari tujuh laut berbeda, utara, selatan, timur, barat, dan tiga tempat sakral lain yang dipercaya memiliki koneksi dengan energi alam.
Ritual terakhir dilakukan di malam Jumat Kliwon, di bawah bimbingan spiritual Pak Desardi. Ia menyiramkan campuran air tersebut ke seluruh penjuru rumah dan tempat usaha, diiringi doa-doa pembatal santet dan pembacaan ayat-ayat suci.
Malam itu, Ardi mengaku mendengar suara raungan panjang yang berasal dari dalam rumahnya, seolah suara makhluk gaib yang kalah. Keesokan harinya, ayahnya mulai menunjukkan reaksi, ia meneteskan air mata, pertanda bahwa kesadarannya mulai kembali.
Akhir yang Terbuka: Bangkit dari Teror Santet
Meski proses penyembuhan sang ayah belum sepenuhnya selesai, Ardi kini tak lagi diselimuti ketakutan. Ia mulai membereskan toko sembako, memperbaiki hubungan dengan pelanggan, dan menjaga keharmonisan keluarganya.
Kisah Ardi melawan santet Segoro Pitu menjadi peringatan bahwa dunia gaib bukan sekadar mitos. Ini menjadi pelajaran penting tentang bagaimana keserakahan dan iri hati dalam persaingan usaha bisa berujung pada kehancuran, baik secara fisik maupun spiritual.