Religi . 28/05/2025, 06:57 WIB
Penulis : Afdal Namakule | Editor : Afdal Namakule
fin.co.id - Umat Muslim di seluruh dunia saat ini tengah memasuki bulan Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah, yang bertepatan dengan tanggal 28 Mei 2025 menurut kalender Masehi.
Dzulhijjah dikenal sebagai salah satu bulan suci dalam Islam yang sarat dengan keutamaan. Pada periode ini, kaum Muslimin didorong untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak amal kebajikan sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT.
Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan adalah puasa sunnah selama 9 hari pertama bulan ini, yang diyakini mendatangkan pahala besar dan menjadi jalan untuk meraih keridaan-Nya.
Dalam 9 hari awal bulan Dzulhijjah itu, ada 3 jenis puasa sunnah yang dianjurkan. Yakni, puasa awal bulan Dzulhijjah selama 7 hari. Kemudian lanjut dengan niat puasa tarawiyah, dan besoknya lanjut dengan niat puasa arafah, sehingga total berjumlah 7 hari puasa Dzulhijjah
Dalam riwayat dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya, “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah pun tidak bisa mengalahkan kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali sedikit pun.” (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu ‘Abbas. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Di antara sahabat yang mempraktikkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah Ibnu ‘Umar. Ulama lain seperti Al-Hasan Al-Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut untuk berpuasa. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama. (Latho’if Al-Ma’arif, hlm. 459)
Niat Puasa Duzlhijjah:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُو الْحِجَةٌ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Taala".
Puasa Tarawiyah :
Puasa Tarawiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Idul Adha.
Keutamaan puasa Tarawiyah yaitu menghapus dosa dua tahun. Hal ini berdasarkan dalil hadis riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda:
PT.Portal Indonesia Media