Maskapai Jetstar Asia Resmi Tutup, Ini Inovasi Keren yang Pernah Mereka Ciptakan

lifestyle.fin.co.id - 12/06/2025, 17:16 WIB

Maskapai Jetstar Asia Resmi Tutup, Ini Inovasi Keren yang Pernah Mereka Ciptakan

Maskapai penerbangan Jetstar Asia resmi tutup (Dokumen Istimewa)

fin.co.id - Maskapai penerbangan berbiaya rendah Jetstar Asia, resmi mengumumkan akan menghentikan seluruh operasionalnya mulai 31 Juli 2025. 

Kabar mengejutkan ini resmi diumumkan, hingga langsung bikin heboh jagat dunia penerbangan, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

Menurut informasi resmi, Jetstar Asia tak mampu bertahan di tengah membengkaknya biaya operasional, mulai dari harga bahan bakar yang terus naik, tarif bandara yang tinggi, hingga persaingan ketat antar maskapai di regional Asia.

Kilas Balik : Perjalanan Jetstar Asia Sejak  2004

Jetstar Asia merupakan bagian dari grup besar Jetstar, yang juga merupakan anak perusahaan dari raksasa penerbangan asal Australia, Qantas Group.

Qantas meluncurkan Jetstar pada 2003 setelah mengakuisisi Impulse Airlines, sebagai respons atas kebutuhan penerbangan murah di Australia. 

Tak lama berselang, Jetstar Asia resmi terbang perdana dari Singapura ke Hong Kong pada 13 Desember 2004.

Ini jadi langkah strategis Qantas untuk menembus pasar Asia, sekaligus bersaing langsung dengan maskapai besar seperti Singapore Airlines.

Jetstar Asia berbasis di Singapura, dan Qantas memegang saham sebesar 42,5 persen. Dari sanalah maskapai ini mulai mengembangkan jaringan rute ke berbagai destinasi di Asia dan Oseania, seperti Christchurch (Selandia Baru) dan sejumlah kota di Asia Tenggara.

Inovasi Jetstar yang Dulu Bikin Heboh

Meski dikenal sebagai maskapai murah, Jetstar Asia cukup progresif dalam hal inovasi. 

Berikut beberapa terobosannya :

  • 2006 : Jetstar jadi maskapai Australia pertama yang memperbolehkan penumpang memilih kursi sendiri saat check-in.
  • 2010: Jetstar jadi maskapai pertama di dunia yang memperkenalkan iPad sebagai hiburan dalam pesawat.

Langkah-langkah ini sempat membuat Jetstar jadi pilihan favorit bagi penumpang yang ingin terbang hemat tapi tetap nyaman.

Tuahta Aldo
Penulis