Mengungkap Misteri Mitos di Culik Roh Halus Saat Magrib

lifestyle.fin.co.id - 15/09/2025, 15:24 WIB

Mengungkap Misteri Mitos di Culik Roh Halus Saat Magrib

Mitos di Culik Roh Halus Saat Keluar Magrib. Foto: Freepik

fin.co.id - Bagi banyak orang Indonesia, waktu magrib menyimpan cerita yang lebih dari sekadar pergantian siang menuju malam. Senja bukan hanya identik dengan panggilan azan, tetapi juga membawa kisah yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satunya adalah Mitos di Culik Roh Halus Saat Keluar Magrib, sebuah larangan yang hingga kini masih akrab terdengar di telinga anak-anak.

Senja, Larangan, dan Roh Halus

Dalam tradisi lisan masyarakat, larangan keluar rumah saat magrib sering dikaitkan dengan roh halus yang bisa menculik anak-anak. Keyakinan itu diwariskan turun-temurun, menjadikan mitos ini bagian dari budaya yang sulit dilepaskan. Meski zaman telah berubah, pesan yang terkandung di dalamnya tetap terasa relevan, jangan berada di luar rumah ketika hari mulai gelap.

Turunan mitos ini pun banyak beredar, seperti kepercayaan tentang anak diculik roh halus, larangan keluar rumah saat magrib, hingga kisah makhluk gaib yang gentayangan menjelang malam. Semua itu memperkuat gambaran bahwa waktu senja bukan sekadar transisi alam, melainkan juga momen penuh misteri.

Penjelasan Ilmiah di Balik Mitos

Jika ditinjau dari kacamata sains, mitos di culik roh halus saat keluar magrib sebenarnya dapat dijelaskan dengan logika. Senja adalah waktu di mana cahaya berkurang drastis. Kondisi ini membuat jarak pandang semakin terbatas, sehingga seseorang lebih mudah kehilangan fokus atau mengalami kecelakaan kecil.

Di masa lalu, ketika penerangan jalan belum sebaik sekarang dan kondisi keamanan jauh lebih rentan, larangan tersebut menjadi bentuk perlindungan. Dengan membungkusnya dalam cerita mistis, orang tua lebih mudah menanamkan rasa waspada pada anak-anak mereka.

Nilai Sosial dan Spiritual

Selain penjelasan ilmiah, ada pula makna moral dan spiritual di balik larangan ini. Magrib bagi umat Muslim adalah waktu salat, momen beribadah sekaligus berkumpul bersama keluarga. Dengan menegaskan larangan keluar rumah, orang tua ingin anak-anak belajar disiplin waktu, menghargai ibadah, dan menjaga kebersamaan.

Meski nuansa mistisnya sering menimbulkan rasa takut, mitos ini sebenarnya menyimpan pesan yang menenangkan yaitu senja adalah waktu pulang, waktu beristirahat, dan saat yang tepat untuk mempererat hubungan keluarga.

Di balik kisah mistisnya, tersimpan pesan logis tentang keamanan, nilai moral, serta kebersamaan keluarga. Tradisi ini membuktikan bahwa mitos bukan sekadar dongeng, tetapi juga sarana pendidikan yang tetap relevan hingga hari ini.

Wanda Afifah
Penulis