Indonesia Pamerkan Inovasi Digital dan Budaya di CAEXPO–CABIS 2025

lifestyle.fin.co.id - 17/09/2025, 15:08 WIB

Indonesia Pamerkan Inovasi Digital dan Budaya di CAEXPO–CABIS 2025

Indonesia hadir di CAEXPO–CABIS 2025 dengan paviliun inovatif, pameran AI, dan budaya Kalsel untuk perkuat perdagangan dan investasi.

fin.co.id – Indonesia kembali hadir di China-ASEAN Expo (CAEXPO) dan China-ASEAN Business and Investment Summit (CABIS) 2025. Pameran yang berlangsung di Nanning, Guangxi, Tiongkok pada 17–21 September ini menjadi ajang penting untuk memperkuat perdagangan, investasi, sekaligus diplomasi budaya Indonesia di kawasan Asia Tenggara dan China.

Paviliun Inovatif: Dari Komoditas hingga AI

Delegasi Indonesia dipimpin Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan konsep lebih segar. Paviliun Komoditas di Hall D5 menghadirkan 74 booth berisi produk unggulan seperti sawit berkelanjutan, kopi, cengkeh, furnitur, fashion, buah tropis, hingga potensi wisata. Telkom melalui Telin, Maspion, dan BPDP juga ikut memamerkan pencapaian sektor digital serta kampanye sawit ramah lingkungan.

Paviliun AI di Hall B1, yang dikelola Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), menampilkan teknologi berbasis kecerdasan buatan untuk smart farming, pengelolaan sampah, hingga energi terbarukan. Sementara itu, Provinsi Kalimantan Selatan membawa identitasnya lewat Paviliun City of Charm di Hall B2 dengan menonjolkan kuliner, alam, hingga peluang investasi berkelanjutan.

Forum Bisnis dan Kesepakatan Strategis

Selain pameran, delegasi Indonesia juga menggelar forum bisnis. Beberapa di antaranya Business Talk dengan Pemerintah Kalimantan Selatan, penandatanganan MoU Johnlin Agro Raya–Yonghong Group di sektor sawit berkelanjutan, serta Forum Dialogue of Plantation Fund Management Agency yang menyoroti hilirisasi sawit dan energi hijau. Tak ketinggalan, agenda Business Matching UMKM yang menargetkan transaksi hingga Rp100 miliar.

Hubungan Indonesia–China Kian Erat

CAEXPO–CABIS 2025 juga bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Tiongkok. Wakil Dubes RI untuk China, Parulian Silalahi, menegaskan partisipasi ini bukan sekadar promosi produk. “Partisipasi Indonesia di CAEXPO–CABIS 2025 memperkuat kemitraan strategis dengan Tiongkok dan ASEAN,” ujarnya.

Dari sisi perdagangan, hubungan kedua pihak kian erat. Data mencatat volume perdagangan ASEAN–China pada Januari–Agustus 2025 mencapai US$686,78 miliar, naik 8,6% dibanding tahun sebelumnya. Investasi timbal balik juga melampaui US$450 miliar hingga Juli 2025. Angka ini mempertegas posisi Tiongkok sebagai mitra dagang utama Indonesia.

Momentum untuk UMKM dan Ekspor

Indonesia menargetkan capaian lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Pada CAEXPO 2024, Indonesia berhasil meraih tujuh penghargaan bergengsi, termasuk Best National Pavilion. Kehadiran tahun ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok global, mendorong ekspor UMKM, serta membuka investasi berkelanjutan di berbagai sektor.

Dengan menggabungkan inovasi digital, komoditas unggulan, dan pesona budaya Kalimantan Selatan, Indonesia semakin percaya diri menghadapi peluang baru dalam kemitraan ASEAN–China. (*)

Sigit Nugroho
Penulis