fin.co.id - Indonesia berada di wilayah Cincin Api Pasifik yang rawan gempa bumi. Kondisi ini bikin pembangunan rumah di Tanah Air gak cukup hanya cepat, tapi juga harus aman. Melihat tantangan tersebut, Iida Group Holdings asal Jepang datang membawa teknologi konstruksi baru bernama IG Strong Concrete Block (CB).
Teknologi ini bukan sekadar inovasi biasa. Jepang sendiri sudah puluhan tahun menghadapi risiko gempa, sehingga pengalaman mereka bisa jadi solusi penting buat Indonesia. Presiden Direktur Iida Group Holdings, Sagiri Sakurai, menjelaskan bahwa IG Strong CB diciptakan untuk menjawab dua kebutuhan sekaligus: keamanan dan efisiensi pembangunan.
Tahan Gempa Hingga Magnitudo 7
New Business Development Manager Iida Group, Erich Billy Dumais, menegaskan IG Strong CB sudah teruji di Jepang. Material ini tahan terhadap gempa hingga magnitudo 7. Bahkan, penggunaan IG Strong CB bisa memangkas waktu pembangunan sekitar 30 persen dibanding metode konvensional.
Contohnya, rumah tapak dua lantai biasanya butuh waktu 6–7 bulan untuk selesai. Dengan IG Strong CB, rumah serupa bisa berdiri hanya dalam 4–5 bulan. Hemat waktu, hemat biaya, tapi tetap mengutamakan keamanan.
Lebih Nyaman dan Ramah Lingkungan
Bukan cuma tahan gempa, IG Strong CB juga dirancang untuk meningkatkan kenyamanan penghuni. Material ini mampu menahan panas sehingga ruangan tetap sejuk tanpa harus sering-sering menyalakan AC. Hasilnya, konsumsi energi bisa lebih efisien.
Baca Juga
Selain itu, IG Strong CB punya kemampuan kedap suara hingga 40 desibel. Artinya, penghuni rumah bisa menikmati suasana lebih tenang meski tinggal di area yang ramai.
Sudah Diuji di Iklim Tropis dan Mulai Dipakai di Indonesia
Sagiri menambahkan, teknologi ini sudah disesuaikan dengan iklim tropis. Uji coba di Pulau Miyako Jima, Okinawa, berjalan sukses, sehingga IG Strong CB siap digunakan di berbagai kondisi.
Bahkan, di Indonesia material ini sudah dipakai dalam pembangunan perumahan di Depok, Bekasi, dan Jakarta. Kehadiran teknologi ini menjadi angin segar untuk sektor properti, apalagi pemerintah tengah mendorong program 3 Juta Rumah.
Siap Edukasi Kontraktor Lokal
Sebagai pemain besar dengan penguasaan 30 persen pasar properti Jepang, Iida Group optimistis teknologi ini akan diterima di Indonesia. Mereka bahkan sudah menyiapkan pusat pelatihan gratis di Gunung Putri, Bogor, khusus untuk kontraktor lokal.
Dengan begitu, para pelaku konstruksi bisa langsung belajar cara menggunakan IG Strong CB dengan benar. Langkah ini penting agar teknologi tahan gempa dari Jepang bisa cepat diadopsi di proyek-proyek Indonesia. (*)