fin.co.id – Hyundai Motor Company baru saja membuat langkah paling berani dan strategis mereka dalam transisi energi bersih. Pada 30 Oktober lalu, raksasa otomotif ini resmi memulai pembangunan fasilitas produksi sel bahan bakar hidrogen terbarunya di Ulsan, Korea Selatan. Pembangunan pabrik ini bukan sekadar proyek biasa; ini adalah langkah strategis Hyundai untuk memperkuat posisi Korea sebagai pemimpin global dalam peta jalan menuju energi bersih masa depan.
Acara peletakan batu pertama ini benar-benar menunjukkan betapa pentingnya proyek ini. Wakil Ketua Hyundai Motor Group, Jaehoon Chang, hadir langsung. Bahkan, beberapa tokoh penting nasional dan lokal ikut meramaikan, misalnya Menteri Iklim, Energi, dan Lingkungan, Sung Hwan Kim; Wakil Menteri Perdagangan, Industri, dan Sumber Daya, Shin Hak Moon; serta Wali Kota Ulsan, Doo-gyeom Kim. Kehadiran para pemimpin ini menegaskan pentingnya industri hidrogen bagi perekonomian Korea Selatan dan menunjukkan kolaborasi yang kuat antara sektor publik dan swasta.
Tidak hanya itu, acara ini juga menarik perhatian tokoh industri hidrogen global, termasuk Ivana Jemelkova, CEO Hydrogen Council—sebuah inisiatif internasional yang menyatukan perusahaan terkemuka dunia untuk mempercepat transisi energi bersih. Kunjungan Jemelkova ini semakin menggarisbawahi relevansi global dari proyek ambisius Hyundai.
Investasi KRW 930 Miliar: Transformasi Simbolis di Ulsan
Pabrik baru ini merupakan bagian integral dari total investasi sebesar KRW 930 miliar. Fasilitas seluas 43.000 meter persegi ini akan dibangun di lokasi yang sangat simbolis: bekas pabrik transmisi mesin pembakaran internal! Langkah ini secara visual dan nyata menegaskan komitmen Hyundai Motor untuk bertransformasi total menuju mobilitas masa depan yang benar-benar bersih.
Hyundai Motor menargetkan pembangunan fasilitas ini akan rampung pada tahun 2027. Setelah beroperasi penuh, pabrik ini akan memadukan proses kimia dan perakitan dalam satu area terpadu. Kapasitas produksinya luar biasa: mencapai 30.000 unit fuel cell setiap tahun.
Pabrik ini akan beroperasi di bawah merek hidrogen Hyundai Motor Group, HTWO, yang mewakili filosofi “Hydrogen for Humanity.” Filosofi ini mencerminkan komitmen Hyundai terhadap pengembangan ekosistem energi bersih di seluruh dunia. Dengan demikian, investasi ini tidak hanya tentang produksi, melainkan juga tentang memimpin perubahan global.
Baca Juga
Fokus di Teknologi Inti: Fuel Cell dan Electrolyzer Generasi Baru
Fasilitas di Ulsan ini dirancang untuk menempatkan Hyundai Motor di garis depan inovasi teknologi hidrogen, berkat fokus pada dua komponen kunci yang sangat revolusioner:
* Sel Bahan Bakar Hidrogen Generasi Terbaru: Hyundai Motor menargetkan peningkatan daya output dan durabilitas yang lebih tinggi dibandingkan model fuel cell saat ini. Peningkatan ini dilakukan sambil menjaga daya saing harga yang sangat ketat. Tujuannya? Jelas, untuk memimpin pasar global. Sel bahan bakar ini bekerja dengan menghasilkan listrik melalui reaksi elektrokimia antara hidrogen dan oksigen, berfungsi sebagai generator daya onboard.
* PEM Electrolyzers: Pabrik di Ulsan akan menjadi fasilitas pertama di Korea yang memproduksi polymer electrolyte membrane (PEM) electrolyzer berkinerja tinggi. Teknologi PEM electrolyzer mampu menghasilkan hidrogen berkualitas tinggi dari air tanpa emisi karbon—ini adalah komponen kunci untuk mencapai target net-zero global.
Berbekal hampir tiga dekade pengalaman di bidang fuel cell, Hyundai sudah mencapai tingkat lokalisasi komponen electrolyzer hingga sekitar 90 persen. Artinya, mereka memperkuat basis produksi di dalam negeri.
Bukti nyata lain dari komitmen teknologi mereka terlihat pada Februari lalu, ketika perusahaan menyelesaikan sistem containerized electrolyzer berkapasitas 1 MW. Sistem ini sedang diuji coba dan mampu memproduksi lebih dari 300 kilogram hidrogen murni per hari. Selain itu, proyek skala besar berkapasitas 5 MW juga sedang mereka kembangkan di Jeju, Korea Selatan, sebagai langkah nyata menuju ekosistem hidrogen hijau yang terintegrasi.
Pabrik Super Canggih dan Ekosistem Hidrogen yang Luas
Fasilitas Ulsan akan menjadi platform manufaktur canggih. Hyundai akan menggabungkan teknologi dan pengalaman mereka dalam proses produksi berorientasi manusia.