Bukan Cuma Baju Baru, Ternyata Ini Esensi Lebaran Idul Fitri yang Sesungguhnya!

Rabu 10-04-2024,13:35 WIB
Reporter : Noerma Puspita
Editor : Ari Nur Cahyo

FIN.CO.ID - Lebaran Idul Fitri kerap kali banyak disalah artikan. Banyak momen hari kemanangan ini harus memiliki baju baru.

Esensinya kini berubah lantaran tampaknya baju baru jadi salah satu kewajiban dan jadi makna Idul Fitri saat ini.

Namun, menurut Syekh Sulaiman bin Muhammad bin Umar AI- Bujairimi dalam kitabnya Hasyiyah al-Bujairimi alal Khatib memaknai esensi hari raya berbeda.

Bukan cuma soal pakaian baru dan sesuatu yang serba baru, meski pada dasarnya dianjurkan menggunakan pakaian baru.

BACA JUGA:

Pada hakikatnya bukan itu maksud dan makna dari hari raya yang sesungguhnya, Syekh Sulaiman mengatakan:

"Allah SWT menjadikan tiga hari raya di dunia untuk orang-orang yang beriman, yaitu, hari raya Jumat, hari raya fitri, dan ldul Adha. Semua itu, (dianggap hari raya) setelah sempurnanya ibadah dan ketaatannya.

Dan ldul Fitri bukanlah bagi orang yang mengenakan pakaian baru. Namun, bagi orang yang ketaatannya bertambah ldul Fitri bukanlah bagi orang yang berpenampilan dengan pakian dan kendaraan.

Kendati, Idul Fitri hanyalah bagi orang yang dosa-dosanya diampuni Allah SWT." (Perkataan Syekh Sulaiman Al- Buairomi Terdapat dalam kitab Hasiyah al-Bujairami alal Khatib, juz 5, halaman: 412).

Betapa pun demikian, sah-sah saja dalam menggunakan pakaian baru untuk menyambut hari raya ldul Fitri.

BACA JUGA:

Lantaran, pakaian baru bagaikan simbol dari bersihnya hati, dan sebagai syiar Islam ketika hari raya fitri. 

Maka, idul fitri adalah momentum bagi kita untuk mengingat kembali kepada fitrah dan hakikat jadi diri kita baik sebagai manusia sekaligus sebagai makhluk Allah SWT.

Jika Ramadhan sudah mengajarkan kita untuk mengenal Allah, maka ldul Fitri ibarat puncak tujuan bahwa kita betul-betul diharapkan sudah kembali mengenal Allah. 

Tak hanya itu, tugas terbesar saat ini adalah bagaimana cara merawatnya, jangan sampai kita hanya mengenal Allah hanya saat Ramadhan saja.

Sebagaimana yang dikatakan oleh seorang ulama saleh terdahulu yaitu Bisyri Al-Hafi Terdapat dalam Kitab Lathaiful Maarif Halaman 390:

BACA JUGA:


"Sejelek-jelek kaum adalah yang mengenal Allah di bulan Ramadhan saja. Ingat, orang yang saleh yang sejati adalah yang beribadah dengan sungguh-sungguh sepanjang tahun"

Oleh karena itu pakaian atau baju baru cuma simbol dari Lebaran yang sejatinya merupakan sebagai ibadah puncak untuk kita benar-benar mengenal Allah SWT tak hanya sebatas di bulan Ramadhan saja.(*)

Kategori :