FIN.CO.ID - Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bagian barat. Kabupaten ini termasuk wilayah pesisir Kulon Progo yang kini semakin terkenal dengan pemandangan alamnya.
Banyak destinasi wisata baru yang bermunculan. Di sini tidak hanya ada alam tetapi juga banyak hidangan unik yang berbeda. Salah satunya adalah Dawet Sambel.
Dawet umumnya dikenal sebagai minuman manis dan menyegarkan namun berbeda dengan Dawet Sambel khas Kulon Progo.
BACA JUGA:
- Kreasi Kuliner Jepang: Mengungkap Kelezatan Ebi Furai
- Resep Tempe Tumis Buncis dan Orek: Kelezatan Kuliner Rumahan
Dilansir dari berbagai sumber, Dawet Sambal Kulon Progo merupakan makanan khas Kulon Progo yang langka.
Dawet Sambel Khas Kulon Progo Dawet Sambel hampir berumur 70 tahun.
Dawet Sambal lahir dari tangan seorang penjual dawet dan pecel.
Dahulu kala, menurut sejarah masyarakat Kulon Progo, nenek moyang mereka (simbah) berjualan pecel dan dawet di panggung pertunjukan pada masa itu.
Saat istirahat acara, Simbah berjualan dawet dan pecel.
BACA JUGA:
- Tempat Wisata dan Kuliner di Sekitar Jalan Tol Trans Sumatera yang Perlu Dikunjungi Selama Libur Lebaran
- UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi Pemudik di Pekalongan
Ada seorang pembeli yang menyarankan “mbok cobo dawet e mix pecel”, kemudian ketika dia mencampur dawet dan pecel, banyak pelanggan yang menyukainya dan permintaan dawet dengan pecel pun meningkat.
Akhirnya muncullah pembuatan sambal dawet di daerah ini, tepatnya di desa Jatimulyo.
Lambat laun masyarakat Kulon Progo menyebutnya Dawet Sambal atau Dawet Pecel.
Produk kuliner ini merupakan campuran dawet yang terbuat dari bubuk ganyong; Taburi dengan tauge, potongan tahu, kol, seledri dan siram dengan saus kacang pedas.