Fakta Menarik tentang Pulau Kunti, Konon Katanya Sering Terdengar Suara Kuntilanak

Fakta Menarik tentang Pulau Kunti, Konon Katanya Sering Terdengar Suara Kuntilanak

Fakta menarik tentang Pulau Kunti yang katanya sering terdengar suara dari kuntilanak. Foto Wikipedia--

FIN.CO.ID – Fakta menarik tentang Pulau Kunti yang katanya sering terdengar suara dari kuntilanak

Ya, mulai awal tahun 2024, kawasan Pulau Khunti Sukabumi yang terletak di kawasan Chiletu Parabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) di Desa Mandrajaya, Kecamatan Seamas, Kabupaten Sukabumi akan ditutup untuk wisatawan.

Pulau Khunti sendiri merupakan bagian dari Cagar Alam Chibanten atau Hutan Margasatwa Chikepu. Kedua tempat wisata ini sangat digemari wisatawan domestik maupun mancanegara.

BACA JUGA:4 Tempat Wisata Hits Di Lampung, Cocok Dikunjungi Bersama Pasangan atau Keluarga

Larangan kunjungan wisatawan ke kawasan Pulau Khunti Sukavimi merupakan hasil rapat koordinasi pengelolaan Pantai Pasir Putih dan Pulau Khunti yang dilaksanakan di Balai Desa Mandra Jaya pada akhir tahun 2023.

Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA), Kepala Dinas ESDM Pemkab Sukabumi, Badan Pengelola CPUGGp, dan pemangku kepentingan industri pariwisata di bidang terkait.

Keindahan destinasi wisata ini begitu memukau sehingga wisatawan selalu mengunjungi pantai-pantai yang masuk dalam kawasan Geopark Chiletu atau Chiletu Parabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).

Berikut beberapa fakta menarik Pulau Khunti.

BACA JUGA:Wisata Taman Margasatwa Ragunan Dipadati 27 Ribu Lebih Pengunjung, Harga Tiket Ramah Untuk Keluarga

1. Ketawa Mirip Kuntilanak

Pulau Khunti terkenal dengan tawanya yang seram mirip tawa Kuntiranak.Warga sekitar Parabuhanratu mengatakan, suara tersebut terdengar saat  badai atau saat air banjir mencapai ketinggian  4 hingga 5 meter.

Suara tersebut diyakini berasal dari deburan ombak yang menghantam rangkaian batuan lava di Pulau Khunti.

BACA JUGA:4 Destinasi Wisata Imlek Terbaik di China yang Wajib Dikunjungi Bareng Keluarga dan orang Terkasihmu!

2. Bekas Bentuk Lava Vulkanik Purba

Pulau Khunti terbentuk dari bekas lava vulkanik. Tempat ini terletak di semenanjung Kawasan Hutan  Margasatwa Tsikepu atau Cagar Alam Tsibanteng.

Pulau ini terdiri dari serangkaian konglomerat tereduksi atau batuan melange yang muncul ke permukaan dan bergabung dengan endapan lumpur Chiletu.

3. Kunjungan orang ke Pulau Khunti akan dilarang

BACA JUGA:3 Destinasi Wisata di Indonesia yang Cocok Buat Merayakan Tahun Baru Imlek 2024 Bersama Keluarga

Pada tahun 2024, mengunjungi Pulau Khunti akan menjadi kawasan terlarang.

Keputusan ini diambil karena pulau tersebut terletak di cagar alam dan pemerintah perlu menetapkan peraturan ketat untuk melindungi alam.

Meski merupakan destinasi wisata populer, kawasan ini perlu dilindungi demi kelestarian ekologi.

4. Wisatawan dapat menikmatinya dari jarak jauh

BACA JUGA:Damri Buka Trayek Jember Menuju Kawasan Wisata Ijen Geopark, Ini Cara Pemesanan Tiketnya

Meski dilarang masuk, wisatawan bisa menikmati keindahan Pulau Khunti dari kejauhan. Pengunjung dapat melihat pulau dari  laut tanpa harus meninggalkan perahu.

Kebijakan ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif terhadap pulau dan ekosistem sekitarnya.

Itulah tadi beberapa fakta menarik tentang Pulau Kunti yang dimana saat ini per tahun 2024 pengunjung untuk dilarang masuk. (*)

 

Lovvi Malino

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.