4 Bahan Baju Koko yang Mesti Dihindari, Bikin Tak Nyaman dan Gerah
Baju koko berbahan linen. Sumber foto: google--
FIN.CO.ID - Baju koko merupakan seragam umat Islam yang dikenakan saat beribadah atau merayakan hari lebaran 2024. Namun kalian harus hindari bahan baju koko yang membuat kalian tak nyaman.
Beragam jenis bahan baju koko beredar di pasaran. Yang pasti, konsumen akan mencari yang nyaman dan adem agar ketika dikenakan tidak gerah.
Bahan yang salah membuat pengguna risih, apalagi memicu bau tak sedap karena keringat tidak terserap dengan baik. Untuk menghindari masalah itu, memilih bahan yang baik adalah poin utama yang harus dipertimbangkan ketika akan membeli baju koko.
Agar tidak salah pilih, berikut daftar bahan baju koko yang sebaiknya dihindari menurut rilis LGS.
BACA JUGA:
- Rekomendasi 4 Mukena Travel Bagi Muslimah yang Suka Bepergian, Nyaman Buat Sholat
- 7 Outfit Hijab Kekinian untuk Jalan Santai Bersama Bestie atau Pasangan
1. Nilon
Nilon adalah jenis kain polimer sintetik yang cukup banyak digunakan karena biaya produksinya relatif murah. Namun, kain ini tidak disarankan karena bisa berefek negatif pada kesehatan kulit. Kain nilon tidak bisa menyerap keringat, sehingga dapat menimbulkan bau tidak sedap dan iritasi kulit. Saat diproduksi, kain nilon melewati serangkaian proses kimia, seperti saat pewarnaan. Ini juga yang menjadi salah satu alasan kain nilon tidak baik jika menempel pada kulit.
2. Poliester
Poliester adalah bahan yang paling sering digunakan pada pakaian. Ini adalah salah satu kain sintetis yang diproses secara kimiawi.
Poliester berasal dari dua kata, yaitu polimer yang artinya plastik dan ester yang artinya hasil pencampuran dari alkohol, minyak bumi, dan asam karboksilat. Meski demikian, bahan tersebut tidak terdiri dari 100% bahan kimia. Ada juga komponen bahan alami, seperti kapas.
Mengenakan baju koko berbahan poliester terlalu lama bisa membuat kulit menjadi sulit bernapas, terutama saat suhu tubuh mulai meningkat. Suhu tubuh yang meningkat akan membuat bahan kimia pada kain diserap oleh kulit sehingga bisa menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti ruam, gatal, kemerahan, eksim, dan dermatitis.
BACA JUGA:
- Tips Daur Ulang Baju Lebaran, Bisa Dicoba untuk Idul Fitri
- 5 Cara Memilih Baju Koko yang Tepat dan Nyaman Agar Tampil Kece saat Hari Raya Idul Fitri
3. Akrilik
Kain akrilik berasal dari acrylonitrile. Ini adalah senyawa kimia yang banyak digunakan untuk membuat bahan kimia lain, seperti plastik, karet sintetis, dan serat akrilik.
Bahan akrilik umumnya terlihat seperti kain wol. Terlalu lama dan terlalu sering menggunakan bahan ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala, mual, pusing, sesak, dan masih banyak lagi. Besar kemungkinan acrylonitrile akan ikut diserap oleh tubuh jika menggunakan bahan itu terlalu lama.
4. Rayon
Kain Rayon terbuat dari serat hasil regenerasi selulosa. Selulosa secara kimia dikonversi dari bubur kayu. Serat yang digunakan dalam pembuatan kain ini digolongkan sebagai serat semisintesis. Tidak hanya produksinya yang berbahaya dan bisa mencemari lingkungan, tetapi memakai kain ini juga bisa menimbulkan penyakit. Hal ini karena kain rayon dapat memancarkan zat beracun yang memberikan efek mual, sakit kepala, muntah, nyeri dada dan otot, serta insomnia.
BACA JUGA:
- 3 Rekomendasi Sepatu Running Lokal: Bikin Olahraga Lari Makin Stylish, Harga di Bawah Rp 1 Jutaan
- Megah! EXECUTIVE Resmi Hadirkan Konsep Toko Baru di Puri Indah Mall Jakarta
Nah berikut bahan baju koko yang disarankan
1. Cotton Combed
Kamu salah satu pencinta baju koko model pakistan alias kurta yang panjangnya sampai di atas lutut? Tak hanya mempertimbangkan desainnya, tetapi juga sebaiknya memilih bahan kaos cotton combed. Variasi kain cotton combed yaitu 20s, 24s, 30s, dan 40s. Semakin tinggi angkanya menunjukkan kehalusan kain dan tentunya sudah pasti nyaman. Karena itu, harganya juga agak mahal.
2. Linen
Kain linen banyak digunakan untuk baju koko karena menyerap panas dengan baik. Karena itu, harganya juga relatif lebih mahal dibandingkan bahan sintetik. Karena menjaga kualitas, pengguna tak perlu cemas jika keringatan ketika memakai baju koko bahan ini.
3. Katun Jaguar
Katun jaguar juga merupakan salah satu opsi bahan baju koko pria yang berkualitas baik dan nyaman digunakan. Baju muslim pria ini diproduksi dengan bahan katun yang mudah menyerap keringat, adem, dan ringan digunakan.
Ciri khas bahan jaguar adalah motif atau pola yang dihasilkan bukan berasal dari proses cetakan, tetapi terbuat dari hasil proses tenun. Motif yang dihasilkan pun beragam mulai dari bordir geometris hingga abstrak.
4. Toyobo
Nah, bahan baju koko toyobo yang menawarkan kenyamanan ini paling direkomendasikan. Hal ini disebabkan karakteristik kain toyobo yang lebih lembut, halus, adem, tidak licin, dan tidak bikin gerah.
Namun, Anda harus berhati-hati karena banyak kain toyobo palsu yang dijual di pasaran. Misalnya saja dijual dengan nama yang mirip seperti yoboo, tooyobo, toyabo, foyobo, foyabo dan lainnya. Jadi, lebih baik beli bahan kain toyobo di tempat terpercaya, ya.
5. Royal Platinum
Karakter bahan baju koko royal platinum agak mirip dengan toyobo. Bedanya, kualitasnya agak di bawah toyobo. Tetapi, bahan katun jenis ini tetap nyaman digunakan karena teksturnya yang halus dan lembut. Walau tampilannya terlihat agak kaku, bahan baju koko ini tetap tidak membuat penggunanya kegerahan.
Dengan mengetahui bahan baju koko yang banyak beredar di pasaran, pastinya kamu tidak akan salah pilih lagi.
Sumber: