FIN.CO.ID - Beredar kabar Warga RT 06 / RW 15 Kelurahan Jakasampurna, Bekasi, menolak rencana pembangunan water tank atau tangki air berkapasitas 4 juta liter.
Berdasarkan informasi yang fin.co.id dapat, pembangunan 2 tangki besar di dekat pemukiman merupakan proyek PDAM Tirta Patriot, Kota Bekasi.
Saat dikonfirmasi Ketua RW 15, H Nunung Kamal, membenarkan bahwa sempat terjadi penolakan dari warganya terkait pembangunan tangki air PDAM Tirta Patriot.
Ketua RW 15, H Nunung Kamal-(Tuahta Aldo / fin.co.id)-
"Benar karena 2 tangki itu, sehingga ada spanduk di depan 'Kami masyarakat RT 06 menolak' gitu kan. kami (pengurus RW) gak tau, mengetahuinya setelah pihak kelurahan foto kirim ke saya," ungkap Nunung kepada fin.co.id Selasa 21 Mei 2024.
Menurutnya, penolakan yang dilakukan oleh warga didasari adanya ketakutan, jika tangki besar milik PDAM Tirta Patriot tersebut meledak dan sangat dekat pemukiman.
"Saya dari kelurahan di tegur, kok ada penolakan. itulah mereka buat spanduk, karena pada saat itu 2 tangki (rencana pembangunannya), takut hal hal yang tidak di inginkan," jelasnya.
BACA JUGA:
- Usai Ambil Uang ke Bank Pria di Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil, Kerugian Rp 450 Juta
- Viral Jambret di Bekasi Ancam Korban Menggunakan Korek Berbentuk Senjata Api
Nunung mengatakan, PDAM Tirta Patriot sempat melakukan pertemuan dengan warga yang difasilitasi oleh kelurahan, namun belum menemukan titik temu.
"Saat itu ada rapat ke 2, kami minta di aula kelurahan karena kita sudah rame nih ya. Akhirnya kami minta ke pihak kelurahan, akhirnya masih di tolak dengan 2 tangki," kata Nunung kepada fin.co.id.
Selain itu jarak antara rumah warga dengan tangki air PDAM Tirta Patriot juga sangat dekat, sehingga banyak penolakan datang dari warga sekitar.
Spanduk penolakan pembangunan tangki air oleh warga-(Tuahta Aldo / fin.co.id)-
"Akhirnya ada solusi kan, yang akhirnya pihak PDAM mengambil solusi hanya 1 tangki dan 1 tangkinya lagi di Bekasi Utara," ucapnya.
Meski begitu dirinya menyatakan bahwa ada 2 orang dari 16 warga sekitar pembangunan tangki yang masih menolak, karena merasa khawatir.
Ia menyatakan bahwa tetap akan menampung aspirasi dari warga, lalu akan kembali memfasilitasi melakukan pertemuan dengan PDAM Tirta Patriot terkait penolakan.