Makanan pedas dapat meningkatkan produksi cairan pencernaan, mempercepat pencernaan, dan meredakan diare.
6. Meringankan Nyeri
Capsaicin dapat bertindak sebagai penghilang rasa sakit, membantu meredakan nyeri rematik atau neuropatik.
BACA JUGA:
- Harga Cabai di Pasar Bekasi Semakin Pedas, Kini Dijual Rp 120 Ribu Per Kilo
- Resep dan Cara Membuat Ayam Balado Pedas Sederhana yang Enak Dilidah
Efek buruk mengonsumsi makanan pedas
Seperti yang dilaporkan oleh Insider, konsumsi makanan pedas dapat mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari mengonsumsi makanan pedas:
1. Gangguan Lambung
Perasaan mulas timbul saat asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada. Makanan pedas mengandung capsaicin yang dapat memperlambat proses pencernaan, meningkatkan risiko mulas.
2. Reaksi Kulit
Makanan pedas bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan peradangan, yang dapat meningkatkan kemungkinan tumbuhnya jerawat. Konsumsi makanan pedas meningkatkan suhu tubuh dan keringat, yang kemudian menyebabkan pelepasan minyak kulit. Bakteri dan kotoran yang terperangkap oleh minyak tersebut dapat memperburuk jerawat.
3. Gangguan Pencernaan
Diare bisa disebabkan oleh makanan pedas karena capsaicin dalam makanan tersebut dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus, terutama pada orang dengan gangguan pencernaan.
4. Masalah Napas
Makanan pedas dapat menyebabkan bau napas yang tidak sedap karena masalah pencernaan yang diakibatkan oleh konsumsi makanan pedas. Mulas dapat menyebabkan isi perut naik kembali ke kerongkongan, yang menghasilkan gas yang berbau tidak sedap.
5. Gangguan Tidur
Konsumsi makanan pedas dapat mengganggu tidur karena dapat menyebabkan mulas, yang kemudian mempengaruhi kenyamanan tidur. Ketika berbaring, cairan asam dalam perut lebih mudah naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar dan kesulitan tidur. Untuk menghindari ini, hindari konsumsi makanan pedas larut malam.