10 Penyebab Rambut Rontok yang Perlu Diketahui: Cegah Kebotakan Permanen

lifestyle.fin.co.id - 09/05/2025, 16:53 WIB

10 Penyebab Rambut Rontok yang Perlu Diketahui: Cegah Kebotakan Permanen

Penyebab Rambut Rontok, Image: DALL·E 3

fin.co.id - Apakah kamu sedang mengalami rambut rontok yang tak kunjung berhenti? Penyebab rambut rontok bisa sangat beragam, mulai dari faktor genetik hingga kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele. Mengetahui apa saja yang memicu kerontokan adalah langkah awal untuk mengatasinya secara efektif.

Artikel ini akan membahas 10 penyebab rambut rontok yang paling umum dan perlu kamu waspadai, agar kamu bisa menentukan penanganan yang tepat dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

1. Faktor Genetik (Androgenetic Alopecia)

Salah satu penyebab rambut rontok yang paling sering terjadi adalah faktor keturunan. Kondisi ini dikenal sebagai androgenetic alopecia, yang menyebabkan kebotakan berpola pada pria dan penipisan rambut menyebar pada wanita. Penyebab utamanya adalah sensitivitas folikel terhadap hormon DHT, dan ini bersifat menurun dalam keluarga.

2. Perubahan Hormon

Perubahan hormon secara drastis dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut. Ini umum terjadi pada wanita yang sedang hamil, baru melahirkan, atau mengalami menopause. Selain itu, kondisi seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) juga dapat meningkatkan kadar hormon androgen yang memicu kerontokan.

3. Stres Berat

Stres fisik atau emosional yang signifikan bisa menyebabkan telogen effluvium, kondisi di mana rambut berhenti tumbuh dan rontok secara tiba-tiba. Stres akibat trauma, sakit berat, kehilangan orang terdekat, bahkan stres pekerjaan, bisa memengaruhi kesehatan rambut secara langsung.

4. Kekurangan Nutrisi

Asupan nutrisi yang tidak seimbang juga menjadi penyebab rambut rontok yang cukup sering. Kekurangan zat besi, vitamin D, zinc, biotin, atau protein penting untuk kesehatan folikel rambut. Diet ekstrem atau pola makan tidak sehat dapat mempercepat kerontokan tanpa disadari.

5. Penyakit Autoimun

Salah satu bentuk kerontokan serius adalah alopecia areata, yaitu kondisi autoimun di mana sistem kekebalan menyerang folikel rambut. Hasilnya, rambut bisa rontok membentuk bercak-bercak bulat. Dalam kasus lebih parah, bisa menyebabkan hilangnya seluruh rambut di kepala atau tubuh.

6. Infeksi dan Masalah Kulit Kepala

Kulit kepala yang tidak sehat juga bisa menyebabkan rambut rontok. Infeksi jamur seperti tinea capitis, peradangan akibat dermatitis seboroik, atau psoriasis bisa merusak folikel rambut. Jika tidak ditangani, kerusakan bisa menjadi permanen.

7. Efek Samping Obat

Beberapa obat memiliki efek samping berupa kerontokan rambut. Ini termasuk obat kanker (kemoterapi), pengencer darah, antidepresan, obat tekanan darah, hingga isotretinoin untuk jerawat. Penggunaan pil kontrasepsi atau penghentian mendadak juga bisa memicu rambut rontok.

8. Kebiasaan Merusak Rambut

Penggunaan alat styling bersuhu tinggi, pewarna rambut kimiawi, bleaching, atau penggunaan sampo keras bisa merusak batang dan akar rambut. Gaya rambut yang terlalu ketat seperti ponytail atau kepang juga bisa memicu traction alopecia, yaitu kerontokan karena tarikan berlebihan.

9. Faktor Usia

Seiring bertambahnya usia, produksi hormon melambat, dan siklus pertumbuhan rambut pun ikut menurun. Rambut menjadi lebih tipis, mudah patah, dan rontok lebih cepat. Ini merupakan proses alami yang biasanya mulai terlihat sejak usia 40-an ke atas.

10. Gangguan Kesehatan Lain

Berbagai kondisi medis seperti gangguan tiroid, diabetes, lupus, hingga penyakit ginjal atau liver dapat menimbulkan kerontokan rambut. Bahkan infeksi seperti sifilis dalam fase tertentu juga bisa memengaruhi pertumbuhan rambut.

Kesimpulan

Penyebab rambut rontok sangat bervariasi dan bisa saling berhubungan.

Advertisement

Mulai dari genetik, stres, kekurangan nutrisi, hingga masalah kesehatan yang lebih serius.

Jika kamu merasa rambut rontokmu tidak normal, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau ahli kulit untuk diagnosis yang akurat dan penanganan yang sesuai.

Makruf
Penulis
-->