Kuliner . 07/03/2024, 18:58 WIB
Penulis : Rizal Husen | Editor : Rizal Husen
BACA JUGA:
Specialty Coffee diketahui memiliki berbagai jenis dan ragam, di antaranya:
Berdasarkan varietas:
Specialty Coffee dapat berasal dari varietas kopi yang berbeda, seperti Arabika, Robusta, dan Liberica.
Saking nikmatnya, Specialty Coffee ini begitu sangat terkenal. Tak hanya di Indonesia. Beberapa negara di dunia memiliki list spesial Specialty Coffee.
BACA JUGA:
Adalah Erna Knutsen yang kali pertama mencetuskan istilah specialty coffee pada tahun 1978. Erna Knutsen adalah pemilik Knutsen Coffee Ltd.
Imigran asal Norwegia tersebut menggunakan istilah specialty coffee merujuk pada keunikan rasa dari biji kopi yang diproduksi pada iklim dan wilayah tertentu.
SCAA sebagai asosiasi kopi spesial terbesar di dunia mengeluarkan standar baku yang ketat dan lebih ilmiah terhadap kopi berkualitas premium itu.
Biji-biji kopi sebelum sangrai (green bean) bisa memiliki nilai spesialti ketika dari 300 gram yang diambil secara acak. Memiliki kadar air lebih kurang 9—13%, dan maksimal 5% jumlah biji yang lolos ayakan pada saringan 14—18 mesh.
Syarat lain, biji kopi yang tertinggal tidak cacat penuh (full defect). Saat pengetesan citarasa oleh seorang Q-grader, kopi itu harus memiliki skor minimum 80 dari atribut kekentalan, rasa, aroma, dan kemasaman.
Kopi spesial umumnya merujuk pada jenis arabika yang hanya bisa tumbuh di ketinggian lebih dari 1.200 meter di atas permukaan laut. Jenis-jenis kopi arabika spesial misalnya terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Flores, Sulawesi dan Papua.
BACA JUGA:
Specialty Coffee adalah pilihan ideal bagi para pecinta kopi yang menginginkan rasa yang istimewa dan kualitas yang terjamin.
Specialty Coffee menawarkan berbagai jenis dan ragam yang dapat disesuaikan dengan selera masing-masing. Untuk bisa menikmati Specialty Coffee, pilihlah kopi yang sesuai selera Anda.
Jangan lupa gunakan metode brewing yang tepat untuk mengeluarkan karakter rasa terbaik dari kopi.
PT.Portal Indonesia Media