FIN.CO.ID - Wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki garis pantai sepanjang 175 kilometer dari sisi selatan hingga sisi utara.
Dari ratusan kilometer garis pantai, terdapat upaya konservasi dalam menjaga ekosistem laut Banyuwangi dengan menanam pohon mangrove.
Ekowisata Mangrove Bedul Banyuwangi Jawa Timur -(Tuahta Aldo / fin.co.id)-
Salah satu titik konservasi pohon mangrove berada di Desa Sumbersari Kecamatan Purwoharjo, yang kini menjadi Ekowisata Mangrove Bedul Banyuwangi.
Ekowisata Mangrove Bedul masuk di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, yang terletak ujung Timur Pulau Jawa wilayah pantai Selatan antara 8,446456°-8,780444° LS dan 114,224625°-114,605157° BT.
BACA JUGA :
- Melihat Monumen Kapal Selam Surabaya, KRI Pasopati-410 Gagah Kebanggaan Indonesia
- Tahu Telor Pak Jayen, Rekomendasi Wisata Kuliner Kota Surabaya Wajib Dikunjungi
Penanaman pohon mangrove berfungsi untuk mencegah abrasi di garis pantai Banyuwangi, serta menahan sampah ke laut dan rumah bagi ikan serta sarang burung.
Tidak hanya untuk mencegah abrasi di garis pantai, pohon mangrove yang semakin menjulang tinggi dan lebat juga menjadi daya tarik di Ekowisata Mangrove Bedul.
Ekowisata Mangrove Bedul Banyuwangi Jawa Timur -(Tuahta Aldo / fin.co.id)-
Pengunjung yang datang ke Ekowisata Mangrove Bedul, dapat menikmati panorama hutan mangrove dengan jalan kaki dermaga kayu yang sudah disediakan.
Selain menyusuri dermaga kayu, kamu juga dapat berkeliling menggunakan perahu nelayan dan kapal wisata yang sudah disediakan di Ekowisata Mangrove Bedul.
BACA JUGA :
- Rekomendasi Kuliner Lumpia Mbak Lien, Makanan Legendaris Dari Kota Semarang
- Rekomendasi Kuliner Legendaris, Cicipi Kelezatan Soto Bangkong Semarang
Selama perjalanan menggunakan perahu, birunya air Segara Anak yang memiliki julukan Amazonnya Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi akan memanjakan mata.
Wisata Mangrove Bedul Banyuwangi, dikenal sebagai hutan mangrove terluas dengan luas 1.350 hektare, yang masuk ke kawasan Taman Nasional Alas Purwo.
Ekowisata Mangrove Bedul Banyuwangi Jawa Timur -(Tuahta Aldo / fin.co.id)-
