Wisata

Asosiasi Travel Astindo Berharap Pemerintah Perketat Pemeriksaan Kelayakan Bus Pariwisata

lifestyle.fin.co.id - 16/05/2024, 21:39 WIB

Ketua DPD Astindo Jawa Barat, Joseph Sugeng Irianto

FIN.CO.ID - Kecelakaan rombongan SMK di Subang Ciater, Jawa Barat, menambah deretan angka kecelakaan bus pariwisata yang beberapa kali terjadi.

Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Jawa Barat, Joseph Sugeng Irianto mengungkapkan, peristiwa kecelakaan ini dapat terungkap hingga tuntas.

"Kalau itu nanti berhubungan dengan kriminal, ranah orang orang hukum yang menindak. Yang kami harapkan dari Astindo, ungkap kejadian ini sampai tuntas supaya tidak terulang lagi," ungkap Joseph kepada fin.co.id Kamis 16 Mei 2024.

Efek kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana Kota Depok di Subang Ciater, berimbas langsung kepada hampir seluruh bus pariwisata.

"Karena kita kalau ada kejadian baru bergerak semua, kalo tidak ada kejadian kita terlena. Sekarang efeknya adalah ketika kejadian Subang, semua PO bus itu jadi kalang kabut," jelasnya.

Joseph mengatakan, Astindo berharap pemerintah memperketat pemeriksaan kelayakan jalan bus pariwisata, karena menyangkut keselamatan wisatawan.

BACA JUGA :

"Jangan sampai ada oknum dinas perhubungan kong kalikong di izinkan, kirnya diizinkan segala macam. jadi cobalah yang benar yang tegas aturannya, kalo remnya gak benar ya harus benar, karena menyangkut keselamatan banyak orang," kata Joseph.

kecelakaan bus yang terjadi berulang kali ini, dinilai menjadi momentum pemerintah untuk memperbaiki dan mengatur bisnis pariwisata di Indonesia.

"Iya (harus dirapihkan), ini momentum yang baik. Pemerintah benar benar harus membenahi. Pokoknya yang berwenang, untuk membenahi aturan untuk melakukan semua kegiatan usaha (pariwisata)," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, kecelakaan bus pariwisata kembali terjadi, di tanjakan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu 11 Mei 2024, saat membawa rombongan pelajar SMK.

Bus priwisata milik Trans Putera Fajar yang kecelakaan tersebut, telah mengalami perombakan model dari Discovery menjadi JetBus 3 SHD.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, uji kir bus pariwisata yang kecelakaan di Subang juga sudah kadaluwarsa.

Tuahta Aldo
Penulis