fin.co.id - Pernah dengar kalau pria juga bisa menopause? Ya, Anda nggak salah dengar!
Kalau selama ini kita tahunya menopause itu identik dengan wanita, ternyata pria pun mengalami hal serupa.
Menopause pada pria ini disebut dengan andropause.
Apa Itu Andropause
Baca Juga
- Mengenal 7 Ciri Artikel Ilmiah Populer
- PRO AVL 2024 Resmi Dibuka: Pameran Terbesar untuk Industri Audio, Visual, dan Musik di Indonesia
Apa sih andropause itu? Sederhananya, andropause adalah masa di mana produksi hormon testosteron pada pria menurun drastis seiring bertambahnya usia.
Biasanya, hal ini mulai terjadi saat pria menginjak usia 50 tahun ke atas.
Nah, penurunan hormon testosteron ini yang kemudian memicu berbagai macam perubahan dalam tubuh pria.
Pentingnya Testosteron
Sebelum kita bahas lebih jauh tentang gejala andropause, ada baiknya kita tahu dulu apa sih pentingnya hormon testosteron ini.
Baca Juga
- Rekomendasi Lampu Pintar untuk Ruang Tamu Nyaman dan Multifungsi
- Stella Balinese Jasmine Sensation: Menciptakan Suasana Healing ala Bali di Rumah Anda
- Testosteron itu hormone penting bagi tubuh pria. Hormon ini bertanggung jawab atas banyak hal, mulai dari:
- Pertumbuhan otot: Jadi, kalau kamu sering lihat bapak-bapak gym, itu karena testosteron mereka masih aktif.
- Gairah seksual: Hormon ini juga berperan penting dalam menjaga gairah seksual pria.
- Kesehatan mental: Testosteron juga berpengaruh pada mood dan energi kita.
- Produksi sel darah merah: Jadi, kalau kadar testosteron rendah, kita bisa jadi lebih mudah lelah.
Gejala Andropause yang Perlu Dikenali
Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting.
Apa aja sih gejala andropause yang sering dialami pria?:
- Penurunan libido: Salah satu gejala yang paling umum adalah menurunnya minat terhadap seks.
- Disfungsi ereksi: Sulit ereksi atau mempertahankan ereksi juga bisa menjadi tanda andropause.
- Kelelahan: Merasa lelah terus-terusan meskipun sudah cukup istirahat? Bisa jadi ini adalah salah satu gejala andropause.
- Perubahan mood: Mood yang sering berubah-ubah, mudah marah, atau depresi juga bisa menjadi tanda andropause.
- Berkeringat di malam hari: Keringat dingin saat tidur malam juga sering dialami pria yang mengalami andropause.
- Penurunan massa otot: Otot yang terasa lebih lemah dan mudah lelah juga bisa menjadi tanda andropause.
- Perubahan pada rambut: Rambut rontok atau menipis juga bisa menjadi tanda andropause.
Bukti Medis
Perlu dicatat, penurunan libido merupakan salah satu gejala awal andropause yang paling sering dilaporkan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa 70% pria yang mengalami andropause melaporkan penurunan minat seksual yang signifikan.