Kuliner . 12/12/2024, 14:26 WIB
Penulis : Makruf | Editor : Makruf
Bahkan, dibanding garam dapur, MSG lebih sedikit meningkatkan kadar sodium di tubuh kamu.
Organisasi seperti FDA di Amerika Serikat dan WHO juga udah mengonfirmasi keamanan MSG.
Jadi, nggak perlu takut lagi kalau mau bikin masakan ala restoran favorit di rumah dengan tambahan MSG.
Ini nih yang sering bikin MSG disalahpahami di Indonesia. Katanya, MSG bikin otak tumpul.
Eits, tunggu dulu! Penelitian nunjukin bahwa konsumsi MSG dalam batas wajar nggak memengaruhi otak atau kecerdasan manusia.
Glutamat dalam MSG adalah neurotransmitter alami, dan badan kesehatan seperti FDA dan EFSA udah memastikan kalau MSG aman.
Jadi, mitos ini cuma isu tanpa bukti.
1. MSG Bikin "Chinese Restaurant Syndrome"
Istilah ini mulai nge-trend tahun 1968 gara-gara laporan orang yang ngalamin sakit kepala dan mati rasa habis makan makanan di restoran Chinese.
Tapi, fakta ilmiah bilang beda. Studi eksperimental dengan plasebo nunjukin bahwa gejala ini nggak konsisten muncul gara-gara MSG.
Jadi, kemungkinan besar bukan MSG pelakunya, tapi faktor lain di makanannya. Buat kamu yang hobi makan, jangan takut dulu sama MSG, deh.
2. MSG Itu Nggak Alami
Siapa bilang? MSG punya kandungan glutamat, asam amino yang secara alami ada di makanan kayak tomat, keju, dan jamur.
Bahkan, tubuh kita juga nggak bisa bedain glutamat dari MSG dan makanan alami. Jadi, klaim "nggak alami" ini cuma mitos.
Kalau kamu pecinta rasa umami, MSG bisa jadi sahabat sejati buat makanan favoritmu.
3. MSG Penyebab Obesitas
PT.Portal Indonesia Media