Asosiasi Pengusaha Travel Astindo Soroti Kebijakan Dedi Mulyadi soal Larangan Study Tour

lifestyle.fin.co.id - 21/02/2025, 13:17 WIB

Asosiasi Pengusaha Travel Astindo Soroti Kebijakan Dedi Mulyadi soal Larangan Study Tour

Ketua DPD Astindo Jawa Barat, Joseph Sugeng Irianto (Dokumen Istimewa)

fin.co.id - Wacana Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih, Dedi Mulyadi yang melarang sekolah study tour menjadi sorotan dari pelaku usaha sektor pariwisata.

Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Jawa Barat, Joseph Sugeng Irianto mengungkapkan, rencana tersebut seharusnya dibicarakan dahulu dengan pihak terkait.

"Seindahnya semua kebijakan itu harus di bicarakan dulu dengan institusi terkait, atau dengan asosiasi terkait. Jadi bukan sebuah keputusan yang ujug ujug, jadi harus dikenali dulu apa titik permasalahannya," ungkap Joseph Sugeng kepada fin.co.id, Jumat 21 Februari 2025.

Astindo Jawa Barat menilai, larangan yang dikeluarkan oleh Dedi Mulyadi didasari dari besarnya biaya study tour yang memberatkan orang tua siswa.

Namun pihaknya menyatakan bahwa seharusnya bukan study tour yang dilarang, namun praktik oknum guru yang mengambil keuntungan pribadi harus menjadi sorotan.

"Mungkin kang Dedi menyoroti karena menemukan ada guru yang berpraktik sebagai travel agent, setuju saya itu dia melakukan pelarangan itu. Tapi kalau pelarangan kegiatan study tour yang di tangani travel agent, saya tidak setuju," jelasnya.

Joseph mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mempunyai tugas dalam memperbaiki proses penjualan paket wisata, agar study tour berjalan normal.

"Yang harus kang Dedi perbaiki adalah tata niaganya (Proses penjualan harga paket), ini sudah menjadi rahasia umum travel agent dijadikan alat untuk memenuhi keinginan dari oknum oknum sekolah," kata Joseph Sugeng kepada fin.co.id.

Dirinya berharap pemerintah melakukan komunikasi dulu dengan beberapa pihak yang berhubungan dengan study tour, guna merumuskan peraturan sesuai kondisi di lapangan.

"Bicarakan dulu, kan di struktur pemerintahan ada staf ahli. Panggil dulu lah yuk kita diskusikan dulu, siapa yang berhubungan, sekarang berhubungan dengan pariwisata kita bicara dengan kepala dinas, pemasaran, organisasi membawahi hotel PHRI ambil, membawahi perjalan misalkan organdanya, travel agent yuk kita bicara bareng bareng, kita bicara kira rumuskan," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi gencar melakukan pelarangan aktivitas study tour bagi seluruh sekolah di wilayahnya.

Bahkan Dedi Mulyadi mengaku akan membuat regulasi pelarangan study tour tersebut secara resmi, pasca dirinya dilantik pada tanggal 20 Februari 2025.

Tuahta Aldo
Penulis
-->