fin.co.id - Banyak orang penasaran dan bertanya-tanya, apa itu Pi Network dan bagaimana cara kerjanya. Pertanyaan ini muncul karena Pi Network menawarkan konsep penambangan (mining) kripto melalui ponsel yang diklaim mudah dan ramah sumber daya.
Ketertarikan masyarakat terhadap mata uang digital terus meningkat, terutama karena beberapa tahun terakhir dunia kripto mengalami lonjakan popularitas. Pi Network hadir dengan pendekatan berbeda, yang membuat banyak orang tergoda untuk mencobanya.
Artikel ini akan membahas tuntas segala hal terkait Pi Network, mulai dari cara kerja, potensi, hingga tips bergabung.
Latar Belakang dan Sejarah Singkat Pi Network
Perkembangan mata uang kripto tidak dapat dilepaskan dari inovasi teknologi blockchain. Bitcoin menjadi pelopor yang mengubah paradigma finansial dunia, diikuti oleh Ethereum yang membawa konsep smart contract.
Meskipun begitu, penambangan Bitcoin dan Ethereum sering dianggap boros energi, karena memerlukan komputer dengan daya komputasi tinggi. Pi Network lahir untuk menjawab tantangan ini.
Proyek Pi Network dikembangkan oleh sekelompok lulusan Stanford University, yang ingin menghadirkan mata uang kripto yang bisa ditambang menggunakan smartphone. Tim pengembang Pi Network menilai bahwa pendekatan ini bisa membuat kripto lebih inklusif dan terjangkau bagi banyak orang. Misi mereka, antara lain, melibatkan upaya menghilangkan hambatan teknis yang kerap membuat orang ragu untuk masuk ke dunia kripto.
Saat peluncuran awal, Pi Network berhasil menarik perhatian komunitas kripto dan orang awam yang penasaran dengan potensi koin baru ini. Tidak mengherankan, karena penambangan melalui ponsel terdengar sederhana dan menggiurkan.
Baca Juga
Para pengguna cukup mengunduh aplikasi resmi, melakukan verifikasi, lalu menekan tombol “mine” setiap 24 jam untuk mempertahankan ritme penambangan. Namun, kita perlu memahami lebih dalam agar tidak sekadar ikut-ikutan.
Banyak perdebatan muncul, terutama soal apakah Pi Network benar-benar akan sukses atau justru berakhir menjadi proyek gagal. Meskipun demikian, antusiasme masyarakat terus meningkat, sehingga banyak orang kembali menanyakan apa itu Pi Network dan apakah langkah yang mereka ambil ini sudah tepat.
Mekanisme Kerja dan Cara Bergabung
Cara Mendaftar di Aplikasi Pi Network
Langkah pertama untuk bergabung adalah mengunduh aplikasi resmi Pi Network yang tersedia di Android maupun iOS. Pengguna wajib melakukan registrasi menggunakan nomor telepon atau akun media sosial.
Verifikasi identitas seringkali dibutuhkan agar pengguna bisa meningkatkan keamanan akun. Proses verifikasi ini penting untuk mencegah spam atau pembuatan akun palsu.
Setelah verifikasi, pengguna bisa mulai menambang Pi dengan menekan tombol khusus di dalam aplikasi. Mekanisme ini dirancang agar pengguna aktif kembali setiap 24 jam. Jika tidak menekan tombol, kecepatan penambangan akan berhenti sementara. Sistem seperti ini membuat ekosistem Pi Network lebih dinamis sekaligus menjaga keterlibatan komunitas.
Kecepatan Penambangan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Kecepatan penambangan Pi bergantung pada beberapa hal, di antaranya jumlah orang yang telah kita ajak bergabung dan status verifikasi akun. Tingkat “Pioneer”, “Contributor” atau “Ambassador” memengaruhi reward penambangan.
Semakin besar jaringan yang berhasil kita bangun, semakin tinggi pula kecepatan kita menambang. Namun, pengguna sebaiknya tetap berhati-hati dan memastikan orang yang diajak memang memahami risiko serta tanggung jawab masing-masing.
Sistem keamanan juga mendapat perhatian serius. Pi Network menerapkan konsep “Security Circle” yang bertujuan menambah kepercayaan di antara pengguna. Kita menambahkan orang-orang terpercaya ke dalam lingkaran keamanan agar jaringan semakin kuat. Tujuan utamanya adalah meminimalkan akun-akun palsu atau aktivitas curang yang dapat mengganggu stabilitas ekosistem.