fin.co.id - Bus Tronton Double Decker, sudahkah kamu merasakan sensasi “hotel berjalan” ini?
Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera kian memendekkan jarak antarkota. Di saat bersamaan, Bus Tronton Double Decker mencuri perhatian sebagai pilihan perjalanan premium yang memadukan kapasitas besar, kenyamanan kelas satu, dan waktu tempuh yang makin singkat. Mari telusuri kenapa armada bertubuh jangkung bertumpu tiga as roda ini layak jadi opsi andalan mudik atau traveling jarak jauh.
Tol Trans Jawa Membuka Jalan bagi Kenyamanan Premium
Kemunculan jaringan tol lintas pulau memangkas waktu tempuh Jakarta–Semarang dari 8–10 jam menjadi hanya 4–6 jam. Menurut pengamat transportasi M. Fikri, situasi ini memicu “pola mobilitas baru” yang mendorong operator bus menaikkan standar layanan mereka. Bus Tronton Double Decker pun hadir bagaikan lounge on wheels—membawa lebih banyak penumpang tanpa mengorbankan ruang kaki dan fasilitas hiburan.
Kenapa Bus Tronton Double Decker Jadi Incaran?
Bus double decker milik PO Narendra dengan fasilitas mewah (Dokumen Istimewa)
Baca Juga
1. Daya angkut besar & bodi ekstra panjang
Tronton—istilah untuk sasis triple axle—mampu menopang bodi hingga 13,5 meter, lebih panjang dibanding bus reguler 12 meter. Hasilnya, kursi bertingkat tersusun lega, kabin terasa lapang, dan bagasi kian luas.
2. Suspensi udara super empuk
Balon udara di tiap sumbu meredam guncangan jalan. Kursi sleeper jadi tetap nyaman meski melibas aspal bergelombang.
3. Stabil di kecepatan tinggi
Tiga as roda menyebar beban 25 ton secara merata, membuat bus tetap mantap ketika cruising 100 km/jam di tol.
Kombinasi tersebut menjadikan Bus Tronton Double Decker favorit para pelancong yang mendambakan tidur nyenyak selama perjalanan malam.
Mesin Gahar & Sasis Tangguh
Sasis MAN RR5 (Sumber YouTube ARF BUS CHANNEL)