fin.co.id - BYD Seagull dan Wuling Air EV jadi dua nama yang paling sering muncul saat orang mencari mobil listrik murah untuk mobilitas perkotaan. Keduanya menawarkan dimensi kompak, teknologi modern, dan harga yang relatif terjangkau. Tapi, di antara keduanya, mana yang paling layak dibeli?
Kalau kamu sedang mempertimbangkan untuk beralih ke kendaraan listrik, memahami perbedaan utama di antara dua model ini bisa membantumu membuat keputusan yang lebih tepat.
1. Desain dan Kesan Pertama
BYD Seagull mencuri perhatian berkat harga terjangkau dan desain futuristik (byd.com)
BYD Seagull tampil dengan desain yang lebih tajam dan sporty. Siluetnya terinspirasi dari mobil Eropa, dengan tarikan garis yang tegas dan lampu depan berteknologi LED yang futuristik. Mobil ini memberi kesan agresif dan kekinian, cocok untuk kamu yang ingin tampil beda di jalan.
Baca Juga
Sementara itu, Wuling Air EV mengusung pendekatan yang lebih minimalis dan modern. Dengan bentuk kotak dan lampu DRL horizontal di depan, Air EV terlihat imut dan futuristik dalam cara yang lebih simpel. Mobil ini lebih cocok buat kamu yang mengutamakan kepraktisan dan desain yang lucu, terutama di perkotaan.
2. Jarak Tempuh dan Performa
Wuling Air EV (dok Wuling)
Dikutip dari sejumlah media otomotif, BYD Seagull mampu menempuh jarak sekitar 300 km dalam satu kali pengisian, tergantung dari kapasitas baterainya. Ini cocok untuk pengguna harian yang ingin jarang ngecas. Tenaga motor listriknya juga cukup untuk memberikan akselerasi mulus di dalam kota.
Sebaliknya, Wuling Air EV menawarkan dua varian jarak tempuh, yaitu 200 km (Standard Range) dan 300 km (Long Range). Secara performa, keduanya cukup mirip di kelas city car listrik, meski Seagull cenderung punya tenaga yang sedikit lebih besar.
3. Fitur dan Teknologi