Simulasi Biaya Kepemilikan BYD Seagull vs Wuling Air EV: Mana yang Lebih Hemat 5 Tahun ke Depan?

Bocoran Interior BYD Seagull mencuri perhatian berkat harga terjangkau dan desain futuristik (byd.com)

Berhubung pemerintah memberikan insentif besar untuk kendaraan listrik, pajak tahunan untuk kedua mobil ini relatif ringan. Biasanya hanya sekitar 0,5 persen dari nilai jual kendaraan. Asuransi untuk EV kecil pun tergolong murah, tergantung pada jenis perlindungan yang dipilih, namun tetap perlu dihitung sebagai bagian dari total kepemilikan.

Secara garis besar, biaya pajak dan asuransi BYD Seagull selama lima tahun bisa berada di kisaran Rp7,5 juta, sementara Wuling Air EV sedikit lebih tinggi di angka sekitar Rp10 juta.

Total Biaya 5 Tahun: BYD Seagull Lebih Hemat Hampir Rp90 Juta

Byd Seagull (Istimewa)

Ketika seluruh komponen dihitung—mulai dari harga beli, pengisian daya, servis, pajak, hingga asuransi—BYD Seagull unggul cukup jauh. Dalam periode lima tahun, total biaya kepemilikan Seagull bisa berada di kisaran Rp183 juta. Sedangkan untuk Wuling Air EV, angka itu melonjak ke sekitar Rp271 juta.

Artinya, jika kamu memilih BYD Seagull, kamu berpotensi menghemat hampir Rp90 juta dalam lima tahun penggunaan. Angka ini tentu jadi pertimbangan serius bagi pembeli yang ingin mobil listrik terjangkau tanpa biaya tak terduga di belakang hari.

Tapi Jangan Lupa, Layanan Purna Jual Tetap Jadi Penentu

Meski lebih hemat dari sisi biaya, BYD masih harus membuktikan diri dalam hal layanan purna jual di Indonesia. Jaringan servis mereka masih dalam tahap pengembangan, sementara Wuling sudah lebih dulu membangun ekosistem layanan aftersales yang luas dan siap pakai. Buat kamu yang butuh rasa aman dan nggak mau repot, keunggulan ini bisa jadi alasan memilih Air EV.

Namun, kalau kamu termasuk early adopter yang ingin merasakan teknologi baru dengan bujet lebih terjangkau, BYD Seagull jelas layak masuk daftar incaran.

Kesimpulannya, BYD Seagull menawarkan efisiensi biaya yang sulit diabaikan. Tapi keputusan akhirnya kembali ke kebutuhan dan gaya hidup masing-masing. Kamu lebih butuh kepraktisan jaringan servis, atau harga awal dan biaya total yang jauh lebih ringan? (*)