fin.co.id - Perut mules tapi tidak BAB bisa membuat kamu tidak nyaman, bahkan panik. Apa sebenarnya penyebab kondisi ini, dan kapan harus waspada?
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai faktor yang bisa menimbulkan sensasi mulas tanpa buang air besar.
Masalah pencernaan memang bisa terasa membingungkan. Rasa mulas biasanya menandakan tubuh siap mengeluarkan sesuatu dari saluran cerna.
Namun jika dorongan itu tidak disertai keluarnya tinja, bisa jadi ada gangguan atau kondisi khusus yang sedang terjadi dalam tubuh.
1. Gas Berlebih di Saluran Pencernaan
Gas yang menumpuk akibat fermentasi makanan dalam usus bisa menyebabkan tekanan yang mirip dengan rasa ingin BAB. Ini biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi serat, minuman berkarbonasi, atau makan terlalu cepat.
2. Konstipasi atau Sembelit
Salah satu penyebab paling umum perut mules tapi tidak BAB adalah konstipasi. Ketika tinja mengeras dan sulit dikeluarkan, tubuh akan tetap mengirim sinyal mulas, tapi dorongan itu tak membuahkan hasil. Kurangnya serat, cairan, atau aktivitas fisik bisa memperparah kondisi ini.
3. Infeksi Saluran Cerna Ringan
Seperti dikutip dari laporan Cleveland Clinic, infeksi bakteri atau virus ringan bisa mengiritasi dinding usus. Akibatnya, muncul rasa mulas, kram, atau tidak nyaman, meski belum sampai tahap diare atau buang air besar. Infeksi ini bisa berasal dari makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Baca Juga
4. Stres dan Gangguan Psikologis
Sistem saraf dan pencernaan saling terhubung erat. Saat kamu stres, gelisah, atau mengalami kecemasan, otak bisa mengirim sinyal yang mengganggu kerja usus. Hasilnya? Perut terasa mules seperti mau BAB, tapi tak terjadi apa-apa.
5. Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)
IBS adalah gangguan kronis pada usus besar yang sering menyebabkan gejala seperti kembung, nyeri perut, dan perubahan kebiasaan BAB. Banyak penderita IBS mengeluhkan perut mules tapi tidak BAB secara berulang, terutama saat stres meningkat atau pola makan terganggu.
6. Intoleransi atau Alergi Makanan
Beberapa orang memiliki sensitivitas terhadap makanan tertentu seperti susu (laktosa), gluten, atau pemanis buatan. Jika dikonsumsi, tubuh bisa memberikan reaksi berupa perut mules tapi tidak BAB, perut kembung, dan keinginan BAB yang tertunda atau tidak terjadi sama sekali.
7. Perubahan Hormon Menjelang Menstruasi
Bagi wanita, hormon estrogen dan progesteron dapat memengaruhi motilitas usus. Sebelum atau saat menstruasi, banyak wanita mengalami rasa mulas yang mirip keinginan BAB, tapi tidak terjadi. Ini wajar dan biasanya hilang dengan sendirinya.
8. Penyakit Radang Usus
Penyakit seperti kolitis ulseratif atau Crohn's disease dapat menimbulkan rasa mulas kronis tanpa diikuti BAB. Kondisi ini perlu penanganan medis karena bisa memengaruhi penyerapan nutrisi dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika rasa mulas disertai:
-
Demam tinggi
-
Mual dan muntah